Info

Meski Bernama Sama, Virus Influenza Terbagi Jadi 4 Jenis Berbeda

Setiap virus tersebut juga dapat menyebabkan penyakit yang berbeda.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi virus - (Shutterstock)
Ilustrasi virus - (Shutterstock)

Himedik.com - Umumnya banyak orang terserang flu di musim penghujan yang menyebabkan mereka batuk sekaligus pilek. Penyakit ini mudah menular, terutama pada mereka yang sistem kekebalannya sedang turun.

Flu atau influenza disebabkan oleh virus. Berbeda dengan pilek atau batuk biasa, flu dapat menyebabkan penyakit parah dan memperburuk beberapa kondisi medis kronis, seperti asma, penyakit jantung dan diabetes.

Berdasarkan Medical News Today, virus influenza memiliki empat jenis, yaitu influenza A, B, C, dan D.

1. Influenza A

Virus Influenza A adalah satu-satunya jenis yang dapat menyebabkan epidemi atau penyebaran penyakit secara global. Flu burung dan flu babi adalah dua contoh yang disebabkan oleh virus influenza A.

Virus ini memiliki dua protein hemagglutinin dan neuraminidase. Protein ini dapat membantu dokter mengklasifikasikannya.

2. Influenza B

Virus influenza B juga dapat menyebabkan epidemi musiman yang biasanya hanya menyerang manusia. Ada dua garis keturunan influenza B, yaitu Victoria dan Yamagata.

Virus influenza B bermutasi lebih lambat dari virus influenza A.

Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)
Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)

3. Influenza C

Jenis virus ini hanya mnenyebabkan penyakit ringan dan jenis ini tidak menyebabkan epidemi.

4. Influenza D

Virus ini hanya memengaruhi hewan ternak dan tampaknya tidak menginfeksi manusia.

Dari semua virus tersebut, yang cukup serius adalah influenza A dan B. Keduanya adalah virus yang sangat menular. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus flu dapat menginfeksi orang lain hingga 6 meter jauhnya.

CDC melaporkan, seseorang dapat menularkan flu setelah 3 atau 4 hari setelah sakit, sedangkan gejalanya cenderung berkembang 2 hari setelah penyakit dimulai.

Berita Terkait

Berita Terkini