Info

RSUP Dr Sardjito Siap Hadapi Pasien MERS-CoV, seperti Ini Penularannya!

RSUP Dr Sardjito menggelar simulasi penanganan pasien penyakit menular MERS-CoV yang bisa menyebar melalui udara dan napas.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Simulasi penanganan pasien penyakit menular MERS-CoV (Suara.com/Shevinna Putti)
Simulasi penanganan pasien penyakit menular MERS-CoV (Suara.com/Shevinna Putti)

Himedik.com - Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Sardjito telah mempersiapkan diri dalam mengahadapi penyakit menular Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV). Salah satu bentuk persiapannya adalah menggelar simulasi penanganan kasus penyakit menular tersebut pada Selasa (14/01/2020) kemarin.

Simulasi penanganan penyakit menular MERS-CoV ini berlangsung di UGD RSUP Dr Sardjito yang dipimpin oleh dr. Handoyo, Kepala UGD RSUP Dr Sardjito. Simulasi ini mempraktekan tahap-tahap menangani pasien yang terinfeksi MERS-CoV, baik yang sudah meninggal maupun pasien rujukan.

RSUP Dr Sardjito menggelar simulasi ini untuk mempersiapkan diri jika ada pasien yang menderita MERS-CoV. Apalagi RSUP Dr Sarjito terletak di Yogyakarta yang notabene sebagai tempat pariwisata.

"Rumah sakit kita ini kan rumah sakit rujukan tipe 3, di mana Jogja dalah destinasi wisata dan bandara Internasional. Jadi, seandainya ada orang dari luar negeri terutama Timur Tengah membawa MERS-CoV, virus dari sana itu ya kita sudah siap," ujar dr. Darwinto, direktur RSUP Dr Sardjito.

Bahkan RSUP Dr Sardjito juga sudah mempersiapkan ambulan, Ruang UGD, ICU hingga ruang isolasi khusus untuk mengatasi penyakit menular ini. Selain itu, mereka juga sudah mempersiapkan tim medis khusus yang akan menangani pasien penyakit menular hingga tenaga ambulannya.

Simulasi penanganan penyakit menular MERS-CoV (Suara.com/Shevinna Putti)
Simulasi penanganan penyakit menular MERS-CoV (Suara.com/Shevinna Putti)

"Kita sudah mengirimkan ambulan kita yang sudah setting dan UGD kita yang sudah siap. Kemudian, tugas kita siapkan, ICU hingga ruang isolasi dengan tekanan negatif. Sehingga kesiapan ini semua untuk mencegah terjadinya penularan, itulah fungsi dari kami," jelasnya.

Sementara itu, dr. Handoyo, kepala UGD RSUP Dr Sardjito memandang penyakit MERS-CoV yang menular ini termasuk ancaman meskipun belum pernah ada kasus yang positif.

Perlu diketahui, penyakit menular MERS-CoV adalah infeksi virus pada paru-paru karena coronavirus. Penyakit ini pertama kali teridentifikasi di Arab Saudi pada 2012.

Karena itu, dr. Handoyo berpendapat kalau penyakit menular seperti MERS-CoV ini seharusnya menjadi kewaspadaan nasional. Ia juga memberi tahu mengenai proses penularan penyakit MERS-CoV ini.

"Penyebaran MERS-CoV ini melalui udara, percikan air ludah dan napas," kata dr. Handoyo, Kepala UGD RSUP Dr Sardjito.

Adapun gejala penyakit menular MERS-CoV ini meliputi, demam, menggigil, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak napas.

Berita Terkait

Berita Terkini