Info

Bukan Uang, Cafe Ini Hanya Mau Dibayar Pakai Gulungan Tisu Toilet

Karena wabah virus corona, tisu toilet menjadi barang langka yang dicari semua orang.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi tisu toilet. (Pixabay/kropekk_pl)
Ilustrasi tisu toilet. (Pixabay/kropekk_pl)

Himedik.com - Sejak wabah virus corona merebak, baik di China maupun di negara lain, beberapa benda yang setidaknya dapat mencegah penularan atau barang sanitasi menjadi incaran masyarakat yang mengalami panic buying.

Contohnya saja hand sanitizer, masker, hingga tisu toilet. Barang-barang tersebut seolah menjadi benda mewah karena langka dan harganya dua kali lebih mahal dari biasanya.

Sebuah hal unik terjadi di Sydney, Australia, yang diceritakan oleh seorang warganet bernama Erica Phan yang mengunggahnya di Facebook.

Di negara tersebut, yang juga terkena wabah Covid-19, ada sebuah kafe yang lebih memilih pelanggannya membayar menggunakan tisu toilet daripada uang.

Kafe di Sydney (Facebook/Subtle Asian Traits)
Kafe di Sydney (Facebook/Subtle Asian Traits)

Kafe tersebut memasang kertas bertuliskan 'to my dearest customer, we accept toilet paper roll instead of money. Thanks'. (kepada pelanggan terkasih, kami lebih menerima gulungan tisu toilet daripada uang. Terima kasih)

Ternyata ini tidak hanya terjadi di Sydney saja.

Ilustrasi toilet dan kertas toilet. (Shutterstock)
Ilustrasi toilet dan kertas toilet. (Shutterstock)

Di Hong Kong, beberapa orang memberi hadiah klien mereka gulungan tisu toilet dan beberapa lembar masker bedah.

"Ini adalah hadiah yang lebih baik daripada wine, sekarang ini," kata Terrence Tan, kepala pengembangan bisnis di IG Asia Pte, yang mengirimkan kertas toilet, masker dan produk sanitasi lain kepada klien.

Berita Terkait

Berita Terkini