Info

Beredar Cek Virus Corona dengan Tahan Napas 10 Detik, Dokter: Jelas Salah

Tes pernapasan ini hanyalah hoaks.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi sesak napas. (Shutterstock)
Ilustrasi sesak napas. (Shutterstock)

Himedik.com - Kepanikan akan meluasnya virus corona baru atau Covid-19 menyebabkan banyak berita bohong atau hoaks beredar di masyarakat. Salah satu hoaks yang banyak dipercaya adalah tes pernapasan 10 detik.

Cara ini mengklaim bahwa virus corona dapat diidentifikasi dengan menarik napas panjang dan menahannya selama lebih dari 10 detik.

Ceritanya, jika Anda menyelesaikan tugas ini tanpa mengalami ketidaknyamanan, sesak, itu membuktikan tidak ada fibrosis di paru-paru, yang dapat menunjukkan Anda bebas dari infeksi pernapasan.

Dikatakan bahwa jika seorang pasien virus corona pergi ke rumah sakit terlambat, paru-parunya akan mengalami 50 persen fibrosis, suatu kondisi yang ditandai oleh parut paru-paru yang membatasi pernapasan.

Lebih lanjut, hoaks yang beredar menyarankan untuk melakukan tes pernapasan 10 detik  untuk mengetahui kondisi paru-paru apakah diinduksi virus corona atau tidak.

Viral tes virus Corona dengan tahan napas. (Dok. Facebook)
Viral tes virus Corona dengan tahan napas. (Dok. Facebook)

Dilansir dari Express, Robert Legare Atmar, seorang spesialis penyakit menular di Baylor College of Medicine dengan cepat membantah klaim itu.

Dia mengatakan kepada Associated Press bahwa tidak ada bukti jelas kalau virus corona dapat menyebabkan 50 persen fibrosis paru. Dr. Atmar juga mengatakan klaim tes pernapasan 10 detik itu jelas salah.

"Pendekatan ini mungkin membantu dalam mengidentifikasi orang dengan penyakit paru-paru yang lebih serius, tetapi tidak akan mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona yang memiliki gejala ringan hingga tanpa gejala," katanya.

Hoaks lainnya yang beredar adalah minum air yang teratur dapat menangkal ancaman bersarangnya virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah meluruskan yang satu ini, "meskipun tetap terhidrasi dengan air minum adalah penting untuk kesehatan secara keseluruhan, itu tidak mencegah infeksi virus corona Covid-19."

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait

Berita Terkini