Info

Golongan Darah A Rentan Terinfeksi Corona Covid-19? Ini Faktanya

Peneliti menemukan orang dengan golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona Covid-19 daripada golongan darah O.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi golongan darah. (pixabay)
Ilustrasi golongan darah. (pixabay)

Himedik.com - Faktor-faktor yang memengaruhi meningkatnya risiko terinfeksi virus corona Covid-19, tidak hanya dari usia, riwayat penyakit hingga kebiasaan merokok. Ternyata tipe golongan darah juga memengaruhi tingkat risiko seseorang terinfeksi virus corona Covid-19.

Peneliti medis di China telah meneliti pola golongan darah dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 di Wuhan dan Shenzhen. Mereka lantas membandingkannya dengan orang sehat di wilayahnya.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa pasien golongan darah A menunjukkan tingkat risiko infeksi yang lebih tinggi dan cenderung mengalami gejala lebih parah. Sedangkan, orang golongan darah O nampaknya lebih resisten.

Para peneliti pun mendesak pemerintah dan fasilitas medis setempat untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah, ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien virus corona Covid-19.

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu perlindungan khusus untuk mengurangi risikonya terinfeksi virus," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan dikutip dari Asia One.

Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Selain itu, peneliti juga berpendapat bahwa pasien virus corona dengan golongan darah A mungkin perlu mendapat pengawasan khusus dan perawatan lebih agresif.

Peneliti dalam makalah yang diterbitkan di Medrxiv.org juga telah menekankan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terjangkit penyakit menular dibandingkan golongan darah non-O.

Adapun sebanyak 206 pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan, 85 orang memiliki golongan darah A. Jumlah korban meninggal bergolongan darah A 63 persen lebih banyak dari golongan darah O. Pola golangan darah ini ada pada kelompok usia dan jenis kelamin berbeda.

"Mungkin ada pentingnya memperkenalkan tingkat risiko berdasarkan golongan darah pada pasien dan tenaga medis terhadap Sars-CoV-2 dan infeksi virus corona lainnya," ujar Wang.

Meskipun risiko terinfeksi virus corona Covid-19 berdasarkan golongan darah ini meneliti sampel dari 2.000 orang yang jumlahnya tidak sedikit. Tapi, penelitian ini perlu dilakukan dalam jumlah yang lebih besar lagi pada pasien positif corona Covid-19.

Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah tidak ada penjabaran yang menjelaskan detail golongan darah memengaruhi risiko infeksi virus corona Covid-19 pada seseorang.

Para ilmuwan masih belum yakin perihal golongan darah memengaruhi faktor risiko terinfeksi virus corona Covid-19. Meskipun beberapa peneliti lainnya berpendapat kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh faktor genetik.

Sebelumnya, tipe golongan darah juga telah diamati bisa meningkatkan risiko penyakit menular lainnya termasuk virus Norwalk, hepatitis B dan sindrom pernapasan akut (SARS).

Berita Terkait

Berita Terkini