Info

Tenang, Donor Darah di Tengah Pandemi Corona Terbukti Aman

Tidak hanya terjadi di Indonesia, beberapa negara juga sempat kehabisan stok darah.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi donor darah. (Shutterstock)
Ilustrasi donor darah. (Shutterstock)

Himedik.com - Jumlah pendonor darah menjadi berkurang sejak pandemi corona masuk ke Indonesia. Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah kekurangan pasokan stok darah.

Dalam pernyataan PMI, jumlah pendonor berkurang hingga 90% karena imbauan physical distancing untuk menekan penyebaran virus corona baru. Sedangkan stok darah telah berkurang hingga 70%.

Tapi nyatanya ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, Palang Merah Amerika di South Carolina pun sempat mengalami hal yang sama. Namun, setelah mereka memberi tahu publik tentang kondisinya, situasi berubah makin membaik.

Dilansir WIS News, pusat donor darah di negara tersebut juga membuat lingkungan untuk donor menjadi aman dengan memberi jarak enam kaki (1,8 meter) pada masing-masing ranjang sehingga pendonor tidak cemas.

Mereka juga telah mengatur janji dengan pendonor agar tidak ada banyak orang yang mendonor dalam satu waktu.

Donor darah di LTC Glodok, Jakarta, Sabtu (16/9).
Donor darah di LTC Glodok, Jakarta, Sabtu (16/9).

Dalam situasi pandemi seperti ini memang dapat dimengerti orang-orang menjadi cemas untuk keluar rumah, terlebih untuk melakukan tindakan kesehatan.

Namun, organisasi nirbala yang mewakili bidang transfusi darah di Amerika, AABB, menjelaskan bahwa individu tidak berisiko tertular virus melalui proses donor darah atau melalui transfusi darah.

"Virus pernapasan umumnya tidak diketahui ditularkan melalui sumbangan atau transfusi," tulis AABB dalam laman resminya.

AABB mencatat, tidak ada kasus penularan melalui donor darah yang pernah dilaporkan untuk dua virus corona lain (SARS dan MERS).

Sedangkan Palang Merah Australia Lifeblood telah mengeluarkan protokol mengenai donor darah untuk melindungi tenaga medis, pendonor, serta pasien yang menerima donor.

Berdasarkan The Conversation, berikut aturan dari Palang Merah Australia Lifeblood:

  • Siapa pun yang telah kembali dari luar negeri tidak dapat mendonor selama 28 hari setelah mereka kembali
  • Orang yang telah melakukan kontak dekat dengan orang terinfeksi Covid-19 harus menunggu 28 hari sebelum mendonor
  • Orang yang telah dipastikan terinfeksi virus corona tidak dapat menyumbang sampai dinyatakan pulih oleh dokter dan menjalani masa pemulihan tambahan
  • Orang dengan gejala seperti pilek ringan tidak akan dapat menyumbang sampai benar-benar pulih.

Berita Terkait

Berita Terkini