Info

Efek Samping Klorokuin, Hidroksiklorokuin & Azitromisin untuk Obat Covid-19

Dokter serta pasien pun harus waspada terhadap kemungkinan efek samping serius obat ini.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi obat (Unplash/Simone van der Koelen)
Ilustrasi obat (Unplash/Simone van der Koelen)

Himedik.com - Klorokuin kini digunakan sebagai obat Covid-19, begitu pula dengan, hidroksiklorokuin dan azitromisin. Namun demikian, diungkap peneliti, bukti untuk keefektifannya masih lemah.

Dokter serta pasien pun harus waspada terhadap kemungkinan efek samping serius obat tersebut. Demikian kata sebuah ulasan dalam Canadian Medical Association Journal.

"Dokter dan pasien harus mewaspadai beberapa efek samping yang jarang tetapi berpotensi mengancam jiwa dari klorokuin dan hidroksi klorokuin," kata Dr. David Juurlink, Divisi Farmakologi dan Toksikologi Klinis, Pusat Ilmu Kesehatan Sunnybrook, dan ilmuwan senior di ICES, dilansir dari Medical Express.

Efek samping potensial obat di atas meliputi:

  • Aritmia jantung
  • Hipoglikemia
  • Efek neuropsikiatri, seperti agitasi, kebingungan, halusinasi, dan paranoia
  • Interaksi dengan obat lain
  • Variabilitas metabolik (beberapa orang memetabolisme klorokuin dan hydroxychloroquine dengan buruk dan sebagian kecil memetabolisme mereka dengan cepat, yang mempengaruhi respons terhadap pengobatan)
  • Overdosis (klorokuin dan hidroksi klorokuin sangat beracun dalam overdosis dan dapat menyebabkan kejang, koma, dan henti jantung )
  • Kekurangan obat (pasien dengan gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupus dan penyakit kronis lainnya, yang menggunakan hidroksi klorokuin untuk mengobati kondisi ini dapat mengalami masalah dalam mengakses obat ini)

 

Klorokuin. (Shutterstock)
Klorokuin. (Shutterstock)

Tinjauan ini merangkum rendahnya kualitas bukti yang menunjukkan bahwa perawatan ini mungkin bermanfaat pada pasien corona Covid-19. Sekaligus memperingatkan bahwa ada kemungkinan perawatan dengan obat ini dapat memperburuk penyakit.

"Meskipun ada optimisme (dalam beberapa, bahkan antusiasme) untuk potensi klorokuin atau hidroksi klorokuin dalam pengobatan Covid-19, sedikit pertimbangan telah diberikan pada kemungkinan bahwa obat-obatan tersebut dapat secara negatif memengaruhi perjalanan penyakit," kata Dr. Juurlink.

"Inilah sebabnya mengapa kita membutuhkan basis bukti yang lebih baik sebelum secara rutin menggunakan obat ini untuk mengobati pasien dengan corona Covid-19," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini