Info

Punya Penciuman Tajam, Peneliti akan Latih Anjing Deteksi Pasien Corona

Ilmuwan meyakini bahwa pasien corona Covid-19 mungkin memiliki bau tertentu.

Yasinta Rahmawati

Kucing dan anjing. (Pixabay/huoadg5888)
Kucing dan anjing. (Pixabay/huoadg5888)

Himedik.com - Pandemi corona Covid-19 memeberi peneliti pekerjaan besar dalam hal deteksi dini. Sebab, orang bisa saja tanpa sadar telah menyebarkan penyakit ke orang-orang di sekitarnya.

Itulah sebabnya, untuk membantu meningkatkan deteksi penyakit, para ilmuwan akan melatih anjing untuk menemukan orang yang membawa virus corona Covid-19, terutama mereka yang tidak menunjukkan gejala.

Dilansir dari Medical Daily, anjing jenis labrador dan spaniel telah terbukti mampu mengendus malaria pada manusia.

Beberapa anjing juga memiliki indra penciuman yang sangat tajam sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan orang yang memiliki kondisi medis seperti penyakit Parkinson dan beberapa jenis kanker.

London School of Hygiene dan Tropical Medicine (LSHTM) telah meluncurkan crowdfunding untuk membantu melatih anjing mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona, Bloomberg melaporkan Kamis (16/04/2020).

Para ilmuwan mengatakan bahwa pasien corona Covid-19 mungkin memiliki bau tak sedap yang disebabkan oleh virus yang ada di dalam tubuh.

Ilustrasi seekor anjing di dalam mobil. [Shutterstock]
Ilustrasi seekor anjing di dalam mobil. [Shutterstock]

"Kita tahu penyakit memiliki bau, termasuk penyakit pernapasan seperti influenza, dan bahwa bau itu sebenarnya sangat berbeda," kata James Logan, kepala Departemen Pengendalian Penyakit LSHTM.

"Ada kemungkinan yang sangat, sangat bagus bahwa Covid-19 memiliki bau tertentu, dan jika itu benar, saya sangat yakin bahwa anjing-anjing itu akan dapat mempelajari bau itu dan mendeteksinya." tambahnya.

Logan mengatakan proyek ini masih dalam tahap awal. Tetapi LSHTM bertujuan untuk mengerahkan detektif hewan untuk membantu menemukan Covid-19 di Inggris pada musim panas.

Ilustrasi anjing labrador. (Pixabay)
Ilustrasi anjing labrador. (Pixabay)

Anjing-anjing dapat pergi ke rumah sakit dan merawat di rumah untuk menyaring staf dan pasien.

LSHTM juga berharap untuk membawa anjing pendeteksi virus corona ke bandara dan stasiun kereta api ketika perjalanan reguler dilanjutkan.

Sementara itu, tim peneliti yang berbeda sedang mengerjakan alat lain untuk mempercepat deteksi atau diagnosis Cocid-19. Penelitian yang sedang berlangsung bertujuan untuk membuat alat tes darah yang dapat menentukan orang yang telah terpapar atau terinfeksi dengan virus corona.

Berita Terkait

Berita Terkini