Info

Paper Towel untuk Mengeringkan Tangan, Lebih Efektif Menghilangkan Virus

Peneliti menyelidiki apakah ada perbedaan dalam tingkat penularan virus usai menggunakan paper towel atau jet dryer.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi papaer towel. (Unsplash/Wilhelm Gunkel)
Ilustrasi papaer towel. (Unsplash/Wilhelm Gunkel)

Himedik.com - Mengeringkan tangan usai mencuci tangan, penting untuk meminimalkan penyebaran mikroba berbahaya, termasuk virus corona baru atau Covid-19.

Sebab, apabila virus tidak hilang dari tangan maka akan meningkatkan transfer ke permukaan lingkungan serta meningkatkan peluang penularan dan penyebaran Covid-19.

Dilansir dari Medical Xpress, peneliti menemukan bahwa paper towel atau handuk kertas lebih efektif menghilangkan virus dan mikroba ketimbang jet dryer saat mengeringkan tangan.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Ines Moura, Universitas Leeds, Inggris dan rekannya Duncan Ewin dan Profesor Mark Wilcox, dari University of Leeds dan Leeds Teaching Hospitals NHS Trust.

Dalam penelitian ini, penulis menyelidiki apakah ada perbedaan dalam tingkat penularan virus. Menurut metode pengeringan tangan, di luar toilet/kamar kecil ke lingkungan rumah sakit.

Empat sukarelawan mensimulasikan kontaminasi tangan/sarung tangan mereka menggunakan bacteriophage (virus yang menginfeksi bakteri-dan karenanya tidak berbahaya bagi manusia).

ilustrasi mengeringkan tangan. (Shutterstock)
ilustrasi mengeringkan tangan. (Shutterstock)

Tangan mereka tidak dicuci setelah kontaminasi, ini adalah untuk mensimulasikan tangan yang tidak dicuci dengan baik / tidak memadai. Kemudian tangan dikeringkan menggunakan handuk kertas (PT) atau jet air dryer (JAD).

Setiap sukarelawan mengenakan celemek, untuk memungkinkan pengukuran kontaminasi tubuh/pakaian selama pengeringan tangan. Pengeringan tangan dilakukan di toilet umum rumah sakit dan setelah keluar, sampel dikumpulkan dari area umum dan bangsal.

Sampel area umum tersebut antara lain pintu (baik pintu push-and pull-type), pegangan tangan tangga, tombol lift, kursi di area publik dan bangsal, telepon, tombol pada interkom akses ke bangsal, hingga celemek diri mereka sendiri, dan kursi.

Berita Terkait

Berita Terkini