Info

Badai Sitokin Bisa Perburuk Pasien Kondisi Corona Covid-19, Ini Kata Ahli!

Pasien virus corona Covid-19 dalam kondisi parah bisa disebabkan oleh terjadinya badai sitokin dalam sistem kekebalan tubuhnya.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Corona Covid-19. (Shutterstock)
Corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Sistem kekebalan tubuh yang baik semestinya bisa melindungi kita dari virus corona Covid-19 dan penyakit lain. Tapi, sistem kekebalan tubuh juga bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah dari penyakit yang menginfeksi kita.

Sistem kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan malapetaka dari penyakit itu sendiri disebut sindrom badai sitokin.

Kondisi inilah yang membuat seseorang bisa mengalami gejala parah infeksi virus corona Covid-19 dan beberapa lainnya tidak mengalami gejala apapun.

Meskipun belum jelasnya banyakanya pasien corona Covid-19 yang sakit parah akibat respons imun ini. Tapi, masuk akal bila badai sitokin bisa memperburuk kondisi seseorang.

Setiap kali tubuh yang sehat melawan infeksi, ada respons sistem kekebalan alami yang terjadi. Menurut Carl Fichtenbaum, profesor di divisi penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Cincinnati, bagian dari respons ini melibatkan pelepasan sitokin.

sistem kekebalan tubuh (Pixabay)
sistem kekebalan tubuh (Pixabay)

Sitokin adalah bahan kimia biologis yang merangsang jalur sel dan memungkinkan komunikasi antar sel, Menurut American Cancer Society dilansir oleh Health, pada dasarnya sitokin memberi sinyal sistem kekebalan untuk melakukan tugasnya.

"Biasanya tubuh membutuhkan sitokin dalam jumlah sedang, tapi ketika sitokin ini terlalu banyak maka sistem kekebalan tubuh mulai menyebabkan kerusakan pada pasien," ujar Dr Fichtenbaum.

Secara klinis, badai sitokin artinya jalur sel telah dinyalakan yang mengarah ke produksi sejumlah mediator biologis. Hla itulahyang menyebabkan perubahan pada tubuh dan mengganggu fungsi sel normal.

Secara umum, badai sitokin artinya sejumlah besar sitokin yang dilepaskan menyebabkan peradangan tinggi di area tubuh tertentu sehingga mengakibatkan kefatalan.

"Pada dasarnya badai sitokin ini justru lebih mematikan daripada virus aslinya yang menginfeksi tubuh," kata Dr Fichtenbaum.

ilustrasi pasien corona covid-19 (Shutterstock)
ilustrasi pasien corona covid-19 (Shutterstock)

Tetapi, apakah pasien virus corona Covid-19 mengalami badai sitokin?

Dokter mengatakan pasien corona Covid-19 bisa mengalami badai sitokin. Karena, kondisi ini bisa dipicu oleh sejumlah infeksi, termasuk influenza, pneumonia dan sepsis.

Respons imun yang meningkat ini tidak terjadi pada semua pasien dengan infeksi parah. Tapi, para ahli tidak tahu penyebab yang membuat beberapa orang lebih rentan daripada lainnya.

"Sejauh ini kami melihat beberapa irang merespons virus corona Covid-19 ini dengan cara hiper-inflamasi," kata Deepa Gotur, seorang dokter perawatan kritis di Rumah Sakit Methodist Houston.

Deepa Gotur mengatakan kaskade sitokin telah memengaruhi paru-paru, jantung dan ginjal pasien. Sejauh mana tubuh mereka bereaksi berlebihan mirip dengan cara pasien kanker merespons infeksi.

Sebagian besar pasien corona Covid-19 yang mengalami badai sitokin akan merasakan demam tinggi dan sesak napas. Kemudian, mereka mengalami kesulitan bernapas sampai akhirnya membutuhkan ventilator.

Berita Terkait

Berita Terkini