Info

Bagaimana Covid-19 Sebabkan Pembekuan Darah? Begini Penjelasan Ahli

Pada Covid-19 parah, pasien dapat mengalami pembekuan darah.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. [Shutterstock].
Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. [Shutterstock].

Himedik.com - Beberapa dari pasien Covid-19 parah dapat mengalami pembekuan darah. Serangkaian artikel dalam jurnal Radiology pun mencatat kasus ini, mengatakan bahwa kondisi tersebut dapat mengancam jiwa.

Lalu, bagaimana bisa virus corona yang menginfeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan pembekuan darah?

Beverlu Hunt, profesor trombosis dan hemostasis dan bekerja untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) di London, mengungkapkan bahwa virus corona dapat memasuki lapisan pembuluh darah.

"Masalah dengan Covid-19 adalah darahnya sangat lengket." katanya, dikutip Medical News Today.

Ketika terinfeksi virus corona dan mengembangkan pneumonia, sistem kekebalan yang bereaksi sangat kuat di dalam paru-paru akan menghasilkan sitokin.

Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)
Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)

Sitokin kimia ini akan memberitahu hati untuk membuat protein pembekuan. Mekanisme peradangan akan mengarah pada apa yang disebut 'keadaan protrombotik'.

"Misalnya, protein pembekuan utama dalam darah adalah fibrinogen. Ini larut, dan Anda memilikinya 2 hingga 4 gram per liter dalam darah."

"Faktor pembekuan beralih dari fibrinogen terlarut menjadi fibrin tidak larut, dan itu menjadi gumpalan. Levelnya 2 hingga 4 gram per liter pada kebanyakan orang," jelasnya.

Namun, tambahnya, pada kasus Covid-19, ia melihat levelnya menjadi 10, bahkan hingga 14 gram per liter.

"Saya telah berpengalaman dalam hal ini, selama beberapa dekade, dan saya belum pernah melihat darah lengket seperti itu," sambungnya.

Menurut Hunt, kelengketan ini menyebabkan pasien mengalami trombosis vena dalam. Jika terjadi hal ini, pembuluh darah yang terkena dapat pecah dan menyebar ke seluruh tubuh hingga memblokir sebagian suplai darah ke paru-paru.

Berita Terkait

Berita Terkini