Info

Soal Gelombang Kedua Virus Corona, WHO Punya Kabar Baik dan Buruk!

Seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan kabar baik dan kabar buruk soal gelombang kedua virus corona.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Suara.com/Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyampaikan kemungkinan berita baik dan buruk soal gelombang kedua virus corona. Hal tersebut dinyatakan oleh direktur WHO bagian Eropa, Hans Kluge pada Rabu (3/5/2020).

"Kami masih belum memiliki vaksin atau obat untuk Covid-19," kata Hans Kluge, seperti yang dilansir dari New York Post.

Menurut Kluge, kabar buruknya adalah gelombang kedua yang tak bisa dihindari.

"Gelombang kedua tidak bisa dihindari. Tetapi semakin banyak negara mengangkat pembatasan dan ada ancaman yang pasti dari wabah berulang infeksi Covid-19 akan terjadi. Jika wabah itu tidak terisolasi, gelombang kedua mungkin datang dan mungkin sangat merusak," kata Kluge selama konferensi pers yang diadakan di Rusia.

Dilansir dari New York Post, berita baiknya adalah fakta bahwa dunia sekarang berada dalam posisi yang lebih baik untuk menangani virus corona setelah wabah pertama.

"Kami lebih memahami virus ini, kami mampu mengukur kerjanya, dan kami tahu bagaimana kami harus bersiap," kata Kluge.

Pandemi awal yang pecah di China pada akhir 2019 hingga hari ini telah menewaskan lebih dari 380.000 di seluruh dunia.

Para ahli, termasuk Dr. Anthony Fauci dari Gugus Tugas Korona Gedung Putih awalnya memperkirakan akan membutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk mengembangkan vaksin yang efektif.

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Tetapi pembuat obat dari Swiss Novartis akan mulai memproduksi vaksin virus corona genetik bulan Juni 2020 berdasarkan kesepakatan dengan para peneliti Massachusetts.

AveXis, kelompok terapi gen Novartis juga telah setuju untuk memproduksi vaksin yang dikembangkan oleh Massachusetts Eye and Ear dan Rumah Sakit Umum Massachusetts. Produksi akan dimulai pada waktunya untuk uji klinis yang dijadwalkan akan dimulai pertengahan tahun ini.

Presiden AS, Donald Trump juga telah menegaskan bahwa vaksin akan dikembangkan dan siap untuk digunakan pada akhir tahun 2020 di bawah upaya ambisius para pembuat vaksin.

"Kami sedang bersiap-siap, kami memiliki formula itu dan kami memiliki apa yang kami butuhkan," kata Trump saat mengumumkan upaya vaksin bulan Mei.

Berita Terkait

Berita Terkini