Info

Tanda Serangan Jantung, Cek Pergelangan Kaki setelah Lepas Kaus Kaki!

Anda bisa melihat tanda lain serangan jantung dari pergelangan kaki.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi kaki (Pixabay/yogaphysique)
ilustrasi kaki (Pixabay/yogaphysique)

Himedik.com - Serangan jantung adalah kondisi darurat medis yang terjadi akibat kurangnya darah pada jantung. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian sehingga membutuhkan pertolongan medis segera.

Pasokan darah yang kurang itulah menyebabkan fungsi jantung rusak dan mengakibatkan kematian. Serangan jantung juga bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner, yang mana timbunan lemak menumpuk di arteri dan membatasi jumlah darah mencapai jantung.

Selama ini banyak orang mengaitkan gejala serangan jantung berupa nyeri dada dan bahu. Ada pula beberapa orang yang mengalami gejala berupa pendarahan gusi atau kaki bengkak.

Anda bisa melihat tanda lain serangan jantung dari pergelangan kaki. Jika seseorang mengalami pembengkakan pergelangan kaki, maka akan terlihat lekukan pada kulit sekitarnya setelah melepas kaus kaki.

"Tanda-tanda seperti pembengkakan pergelangan kaki atau penambahan berat badan tidak selalu menandakan serangan jantung atau Anda memiliki penyakit jantung," kata Dr Carl Orringer, associate professor of medicine dan direktur Preventative Cardiovascular Medicine di University of Miami Miller School of Medicine dikutip dari Express.

Ilustrasi pergelangan kaki (shutterstock)
Ilustrasi pergelangan kaki (shutterstock)

Karena, diagnosis risiko serangan jantung juga perlu gejala lain, seperti penyakit jantung, studi laboratorium dan riwayat penyakit kaluarga.

Retensi cairan di kaki dan tungkai dikenal sebagai edema perifer. Edema ini bisa muncul sebagai bekas kaus kaki yang muncul di pergelangan kaki.

Dokter umum juga bisa memeriksa tanda ini dengan menekan pergelangan kaki atau tulang kering menggunakan jari untuk melihat adakah bekas penyok di kulitnya. Bekas tekanan ini dikenal sebagai pitting edema dan bisa mengindikasikan gagal jantung kongestif.

Edema mungkin merupakan tanda gagal jantung, karena ketika jantung tidak memompa dengan baik, cairan dari dalam pembuluh darah cenderung bocor ke jaringan di sekitarnya.

Kaki dan pergelangan kaki adalah area yang umum terjadi edema, karena efeknya dari gravitasi. Dr Orringer pun mengatakan edema perifer mungkin disebabkan oleh sejumlah masalah.

Seorang pria alami serangan jantung (Shutterstock)
Seorang pria alami serangan jantung (Shutterstock)

"Intinya adalah kebanyakan orang dengan edema perifer tidak memiliki penyakit jantung. Tetapi, kondisi itu bisa menjadi tanda penting bila ada tanda-tanda lain dan gejala gagal jantung," kata Orringer.

Umumnya, edema perifer merupakan akibat dari retensi cairan daripada kondisi yang mendasarinya. Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki biasanya ringan dan bersifat sementara.

Saat seseorang berdiri atau duduk untuk waktu yang lama sepanjang hari, gravitasi menarik darah ke kaki. Lalu, tekanan yang meningkat ini mendorong cairan dari pembuluh darah ke jaringan lunak yang menyebabkan pembengkakan ringan.

Pembengkakan yang berkaitan dengan gravitasi disebut edema dependen. Karena itulah, tanda pemakaian kaus kaki atau tekanan biasanya lebih buruk di malam hari.

Berita Terkait

Berita Terkini