Info

Banyak Warga AS Berkumur Cairan Pemutih untuk Membunuh Virus Corona

Banyak orang Amerika berkumur dan mencuci tangan pakai cairan pemutih untuk membunuh virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi cairan pemutih. (pixabay/OpenClipart-Vectors)
Ilustrasi cairan pemutih. (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Himedik.com - Sebagian besar orang Amerika Serikat menggunakan cairan pemutih pakaian dan pembersih untuk berkumur, mencuci tangan, mencuci makanan hingga menghirupnya untuk membunuh virus corona Covid-19.

Pakar kesehatan pun memperingatkan agar orang-orang berhenti menggunakan produk pembersih dengan cara seperti itu.

Temuan ini berasal dari survei online terhadap 502 orang dewasa oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Mei 2020 lalu.

Sebanyak 39 persen di antaranya telah menyalahgunakan produk pembersih rumahan dan seperempatnya mengeluhkan efek kesehatan yang merugikan akibat pemakaian produk tersebut.

Berdasarkan ratusan responden tersebut, 19 persen mengaku telah menggunakan produk pemutih untuk mencuci makanan. Sebanyak 18 persen menggunakannya untuk mencuci tangan atau mengoleskannya langsung ke kulit.

Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)

Sebanyak 10 persen mengaku telah menyemprotkan desinfektan pada dirinya sendiri, 6 persen menghirup cairan pemutih dan 4 persen mencairkan pemutih untuk berkumur.

"Praktek-praktek ini bisa menimbulkan risiko kerusakan jaringan yang parah dan cedera korosif. Sehingga semua orang harus menghindarinya," kata peneliti CDC dalam sebuah makalah dikutip dari Stat News.

Meskipun efek kesehatan akibat pemakaian pemutih yang salah tidak bisa dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap virus. Tapi, temuan ini menunjukkan perlunya edukasi kesehatan mengenai pemakaian cairan pemutih pakaian dan desinfektan yang tepat untuk mencegah virus corona Covid-19.

Banyak orang menggunakan cairan pemutih untuk berkumur dan semacamnya, setelah Presiden Trump menyatakan suntikan desinfektan ke dalam tubuh mungkin bisa membunuh virus corona.

Lantas, produsen-produsen produk pembersih menegaskan bahwa desinfektan dan cairan pemutih tidak boleh dikonsumsi, dicerna atau disuntikkan langsung ke dalam tubuh.

Pejabat kesehatan telah menyarankan semua orang untuk jangan sembarangan menyimpan produk cairan pemutih pakaian serta desinfektan dan menggunakannya untuk membersihkan permukaan yang paling sering disentuh.

Berita Terkait

Berita Terkini