Info

Studi: Kesehatan Pasangan Bisa Buruk Jika Sering Dikritik!

Bahkan, perilaku ini dapat menempatkan pasangan pada risiko kematian dini.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

ilustrasi pasangan bertengkar (Pixabay/sasint)
ilustrasi pasangan bertengkar (Pixabay/sasint)

Himedik.com - Selayaknya pasangan ideal, tentu akan melakukan apa saja agar hubungan mereka tetap baik-baik saja. Namun kadang, beberapa perilaku membawa pasangan ke hubungan negatif, di mana ini akan membawa masalah pada kesehatan.

Sebuah penelitian terbaru menemukan hubungan negatif tidak hanya menjadi 'duri', tetapi juga memperburuk kesehatan dan bahkan memengaruhi umur masing-masing pasangan.

Penelitian ini dilakukan oleh Lafayette College pada 2005 dan 2010 terhadap 3.000 orang setengah baya dan lanjut usia, sebanyak 2.000 di antaranya berada dalam hubungan berkomitmen.

Dilansir Insider, penulis penelitian mengukur kualitas hubungan peserta dengan melihat jumlah kritik yang diterima dari pasangan mereka, yang berisikan tuntutan, dan bagaimana perasaan kesal pasangan memengaruhi mereka.

Hasil penelitian didapat dari penilaian indeks massa tubuh (BMI) setiap orang, kondisi kesehatan yang mereka laporkan (pada skala 1 sampai 5), dan jumlah obat yang mereka konsumsi. Para peneliti juga mencatat peserta mana yang telah meninggal ketika mereka mencapai wawancara lanjutan.

Ilustrasi pasangan bertengkar [shutterstock]
Ilustrasi pasangan bertengkar. (shutterstock)

Secara keseluruhan, kritik terus-menerus dari pasangan memiliki dampak paling signifikan terhadap kualitas kesehatan dan kematian seseorang, dibandingkan dengan tuntutan dan perasaan kesal.

Dari hasil penelitian disimpulkan, di usia menengah dan tua, kualitas hubungan memiliki dampak yang lebih besar dari risiko kematian seseorang.

Penulis penelitian mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengidentifikasi secara tepat mengapa kritik terus-menerus dikaitkan dengan kesehatan dan kematian yang lebih buruk, tetapi mereka memiliki beberapa teori.

Hal-hal negatif dapat memicu kecemasan dan depresi, dan dapat mempersulit orang yang sebelumnya berjuang mengatasi dua masalah itu untuk pulih.

Sebuah studi yang terbit di British Medical Journal (BMJ) pada 2012 menemukan kasus kecemasan ringan dapat berkaitan dengan kematian dini.

 

Berita Terkait

Berita Terkini