Info

Kasus Naik, WHO Kekurangan Dana untuk Tangani Ebola di Kongo

WHO mengatakan dana untuk Ebola hanya akan bertahan beberapa minggu lagi.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi ebola. (Pixabay)
Ilustrasi ebola. (Pixabay)

Himedik.com - Kasus Ebola di Republik Demokratik Kongo beberapa waktu lalu mengalami peningkatan. Hal ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan kesenjangan pendanaan yang sedang kritis.

Berdasarkan laporan Fox News, sekarang sudah ada 56 kasus di Provinsi Equator. Jumlah ini melampaui total wabah sebelumnya pada 2018 yang hanya 54 kasus.

“Beberapa kasus terletak di daerah terpencil yang dikelilingi oleh hutan hujan, menuntut kapasitas dan sumber daya tambahan untuk tanggapan,” kata Dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, dalam sebuah video yang diunggah di Twitter.

Tanggapan terhadap Ebola sangat kompleks di tengah pandemi virus corona. Namun, penambahan kasus Covid-19 juga tidak boleh mengalihkan perhatian pemerintah dari menangani ancaman kesehatan mendesak lainnya.

Menurut laporan, WHO telah menghabiskan USD 1,75 juta (Rp15,9 miliar) untuk Ebola. Mereka memperkirakan dana ini hanya akan bertahan beberapa minggu lagi.

Matshidiso Moeti,dari WHO Afrika (Twitter/WHO)
Matshidiso Moeti dari WHO Afrika (Twitter/WHO)

Pendanaan tambahan diperlukan untuk memastikan masyarakat yang terkena dampak mendapatkan layanan utama seperti vaksinasi, pengujian, pelacakan kontrak dan perawatan.

Pada 15 April, Yayasan Bill & Melinda Gates mengumumkan akan memberi WHO tambahan USD 150 juta (Rp2,2 triliun) untuk melawan Covid-19, sehingga total kontribusinya sejauh ini menjadi USD 250 juta (Rp3,7 triliun).

Dalam enam minggu sajak wabah dimulai, lebih dari 12.000 orang telah divaksinasi untuk Ebola. Sekitar 90 persen vaksinasi diberikan kepada masyarakat setempat, dan 26 teknisi laboratorium mendukung diagnostik.

Selain itu, lebih dari 40.000 rumah tangga dikatakan telah dikunjungi oleh petugas kesehatan masyarakat dan lebih dari 273.000 orang telah diberikan informasi kesehatan dan keselamatan mengenai Ebola.

Berita Terkait

Berita Terkini