Info

Studi Sebut Konsumsi Cokelat Bisa Menyehatkan Jantung!

Makan cokelat setidaknya seminggu sekali dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi makan cokelat. (Pixabay/aleksandra85foto)
Ilustrasi makan cokelat. (Pixabay/aleksandra85foto)

Himedik.com - Sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, bagian dari jurnal European Society of Cardiology (ESC), menyebutkan bahwa makan cokelat baik untuk kesehatan jantung. Penelitian tersebut diterbitkan pada Rabu (22/7/2020).

"Studi kami menunjukkan bahwa cokelat membantu menjaga pembuluh darah jantung tetap sehat," kata penulis studi Dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas pada Medical Xpress.

"Di masa lalu, studi klinis menunjukkan bahwa cokelat bermanfaat untuk tekanan darah dan lapisan pembuluh darah," lanjutnya. 

Dalam hal ini peneliti ingin melihat apakah cokelat memengaruhi pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) atau tidak. 

Dilansir dari Medical Xpress, para peneliti melakukan analisis gabungan studi dari lima dekade terakhir yang meneliti hubungan antara konsumsi cokelat dan penyakit arteri koroner (penyumbatan arteri koroner). Analisis ini mencakup enam studi dengan total 336.289 peserta yang melaporkan konsumsi cokelat mereka.

Cokelat hitam. (pixabay/ulleo)
Cokelat hitam. (pixabay/ulleo)

Selama rata-rata tindak lanjut hampir sembilan tahun, 14.043 peserta mengembangkan penyakit arteri koroner dan 4.667 mengalami serangan jantung (ketika penyakit arteri koroner berkembang dan aliran darah ke jantung tiba-tiba tersumbat).

Dibandingkan dengan mengonsumsi cokelat kurang dari sekali seminggu, makan cokelat lebih dari sekali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner sebesar 8 persen.

"Cokelat mengandung nutrisi sehat untuk jantung seperti flavonoid, metilxantin, polifenol, dan asam stearat yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik (lipoprotein densitas tinggi atau kolesterol HDL)," kata Dr. Krittanawong.

Ilustrasi cokelat. (Pixabay/kwol)
Ilustrasi cokelat. (Pixabay/kwol)


Dia mencatat bahwa penelitian mereka tidak memeriksa apakah jenis cokelat tertentu lebih menguntungkan dan apakah ada ukuran porsi yang ideal. 

"Cokelat tampak menjanjikan untuk pencegahan penyakit arteri koroner, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan berapa banyak dan jenis cokelat apa yang bisa direkomendasikan," katanya.

Meskipun tidak jelas berapa banyak cokelat yang optimal, Dr. Krittanawong memperingatkan agar tidak makan berlebihan.

"Cokelat dalam jumlah sedang tampaknya melindungi arteri koroner tetapi kemungkinan dalam jumlah besar tidak. Kalori, gula, susu, dan lemak dalam cokelat perlu dipertimbangkan, terutama pada penderita diabetes dan obesitas," tambahnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini