Himedik.com - Tak sedikit orang merasa ngantuk atau lemas usai makan. Kondisi ini dalam dunia kesehatan disebut dengan postprandial somnolence.
Postprandial somnolence adalah penurunan tingkat energi setelah makan. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan jenis makanan dan waktu makan Anda.
Baca Juga
Curiga Anak Terinfeksi Covid-19? Begini Cara Mengetahuinya
Catherine Wilson Gunakan Sabu, Efeknya Bisa Merusak Otak!
Kanye West Gangguan Bipolar, Jika Tidak Diobati Bisa Sebabkan KDRT
Waspada, Kesehatan Mental Masa Kanak-Kanak Berpengaruh hingga Dewasa
Anak Shandy Aulia MPASI Pakai Madu, Bolehkah untuk Bayi di Bawah 1 Tahun?
Menggunakan Darah, Ilmuwan Ciptakan Tes yang Bisa Deteksi Kanker Lebih Awal
Dilansir dari Medical News Today, banyak peneliti yang yakin bahwa penyebab ngantuk dan lemas setelah makan disebabkan karena tubuh memproduksi lebih banyak serotonin. Serotonin sendiri merupakan hormon yang mengatur suasana hati dan siklus tidur.
Makan makanan yang kaya protein dan karbohidrat bisa membuat orang lebih mungkin merasa ngantuk daripada makan makanan lain. Hal ini disebabkan kandungan asam amino yang disebut tripofan dalam protein akan memproduksi serotonin. Sementara itu karbohidrat membantu tubuh untuk menyerap triptofan.
Dengan begitu, jika Anda makan protein dan karbohidrat maka hasilnya akan semakin mudah ngantuk. Beberapa makanan berprotein yang mengandung tripofan adalah ikan salmon, unggas, telur, bayam, biji-bijian, susu, produk kedelai, keju.
Sementara makanan berkabrohidrat tinggi adalah nasi, roti, biskuit, donat, makanan bergula, dan lain sebagainya.
Para ahli merekomendasikan Anda untuk tidak makan siang terlalu banyak untuk menghindari merosotnya energi di sore hari. Bagaimanapun, makan menyababkan gula darah naik dan mengahasilkan penurunan energi.
Selain makanan, kelelahan atau ngantuk usai makan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti kurang tidur atau minum alkohol saat makan.
Beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar tidak mengantuk setelah makan adalah dengan makan sedikit namun lebih sering, tidur malam yang cukup, hingga terapi cahaya atau membuat tubuh terpapar cahaya yang terang.