Info

Pakar AS: Kemungkinan Covid-19 Tak akan Hilang karena Sangat Menular

Dr. Anthony Fauci sebut virus corona tidak akan hilang.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Dr. Anthony Fauci, Pakar penyakit menular Amerika Serikat, mengatakan bahwa virus corona Covid-19 kemungkinan besar tidak akan hilang sampai kapan pun.

Pernyataannya ini sangat bertentangan dengan ucapan sang Presiden Donald Trump, yang berulang kali meyakinkan banyak orang bahwa Covid-19 pada akhirnya akan hilang.

"Saya tidak percaya itu akan hilang karena itu adalah virus yang sangat menular," kata Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).

Virus corona sudah menginfeksi lebih dari 17 juta orang dan telah menewaskan kurang lebih 673.822 orang, catat Universitas Johns Hopkins.

Amerika Serikat masih menduduki peringkat pertama dalam negara dengan kasus terparah di dunia, dengan lebih dari 4,7 juga kasus dan kematian mencapai 156.752 pada Sabtu (1/8/2020).

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Meski virus tidak akan hilang, sebelumnya Fauci mengatakan kemungkinan para pemimpin dunia dan pejabat kesehatan dapat berkerja sama membuat pandemi Covid-19 berada pada tingkat rendah.

Menurut Fauci, pendorong tingginya kasus di AS adalah karena beberapa negara bagian tidak memberlakukan lockdown pada awal wabah merebak, sedangkan negara bagian lainnya terlalu cepat mencabut pemberlakukan tersebut.

"Dalam upaya untuk mencabut lockdown kembali dalam beberapa situasi, negara-negara bagian tidak mematuhi pedoman yang diberikan oleh satuan tugas dan Gedung Putih. Dan orang-orang di negara bagian itu sebenarnya berkumpul di tengah orang banyak dan tidak memakai masker," tambahnya, dilansir dari CNBC.

Fauci juga mengatakan tidak pernah ada jaminan para ilmuwan akan menemukan vaksin yang aman dan efektif untuk virus corona, meskipun dia sangat optimis.

Berita Terkait

Berita Terkini