Info

WHO Sarankan untuk Tidak ke Dokter Gigi Dahulu, Kecuali saat Mendesak

Apa alasan WHO menyarankan hal itu?

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi dokter gigi (Pixabay/jarmoluk)
Ilustrasi dokter gigi (Pixabay/jarmoluk)

Himedik.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pada Selasa (11/8/3020) untuk tidak ke dokter gigi terlebih dahulu, meski itu perawatan gigi rutin sampai kasus virus corona Covid-19 mengalami penurunan signifikan.

WHO tetap menyarankan agar perawatan gigi yang mendesak atau darurat harus tetap dijalani untuk mencegah kunjungan tidak perlu ke rumah sakit.

Perawatan gigi melibatkan prosedur yang menghasilkan aerosol, dan partikel infeksius yang tersuspensi di udara, apabila terhirup dapat menyebabkan infeksi.

Mengingat ini, WHO pun memperingatkan bahwa dokter gigi juga berisiko tinggi terkena infeksi Covid-19 atau bahkan menularkannya kepada pasien.

"Tim perawatan kesehatan mulut bekerja di dekat wajah pasien untuk waktu lama. Prosedur mereka melibatkan komunikasi tatap muka dan sering terpapar air liur, darah, dan cairan tubuh lainnya serta penggunaan alat-alat tajam," tulis panduan WHO.

Ilustrasi ke dokter gigi. (Shutterstock)
Ilustrasi ke dokter gigi. (Shutterstock)

Meski begitu, penularan Covid-19 melalui aerosol masih perlu memerlukan studi lebih lanjut.

"Kemungkinan Covid-19 ditularkan melalui aerosol, partikel mikro, atau partikel udara... menurut saya sat ini hal itu belum diketahui secara pasti, setidaknya masih bisa dipertanyakan. Ini berarti dibutuhkan lebih banyak penelitian," ujar Benoit Varenne, ahli gigi di WHO, dilansir Fox News.

Di antara rekomendasi lainnya, WHO menyarankan skrining pasien secara virtual terlebih dahulu sebelum janji temu sehingga hanya pasien yang butuh perawatan darurat dan mendesak yang datang untuk diperiksa.

Berita Terkait

Berita Terkini