Info

Ketahui Bahaya Oral Seks, Ada Beberapa Risiko Kesehatan

Meski bagi beberapa orang oral seks itu enak, jika tidak hati-hati bisa berisiko.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi seks oral - (Shutterstock)
Ilustrasi seks oral - (Shutterstock)

Himedik.com - Beberapa orang mungkin suka melakukan oral seks saat berhubungan itim. Oral seks sendiri adalah rangsangan seksual yang dilakukan oleh mulut terhadap alat kelamin pasangannya

Namun, seks oral melibatkan menjilati penis dan vagina, sebagai salah satu bagian tubuh yang paling sensitif, mungkin berisiko terkena infeksi.

Dilansir dari Healthshot, pada dasarnya, ketika air liur berinteraksi dengan cairan vagina, hal itu ternyata bisa mengacaukan bioma vagina akibat adanya bakteri.

Kondisi ini pada akhirnya mungkin mengubah kesenangan menjadi sakit karena Anda mungkin mengalami infeksi di organ intim tersebut

Untuk menguraikan masalah yang sangat intim ini, Dr Krutika Makhija, DNB (OBGY), spesialis infertilitas dari rumah sakit Apollo Spectra, menjelaskan beberapa risikonya.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi perempuan saat tengah dioral vaginanya. (Sumber: Shutterstock)

Hal yang mengejutkan, risikonya sangat tinggi untuk vagina jika Anda melakukan seks oral. Menurut ahli, seks mungkin membuat pasangan lebih dekat tetapi perlu sedikit berhati-hati karena kesehatan vagina dipertaruhkan di sini.

Seks oral berisiko karena cenderung melibatkan menjilati vagina. Oleh karena itu, seseorang cenderung melakukan kontak dengan cairan dan feses vagina, meningkatkan kemungkinan infeksi menular seksual (IMS).

"Human papillomavirus (HPV) atau kutil kelamin juga sering terlihat. HPV adalah virus yang dapat menyerang pria dan wanita. Bisa ditularkan melalui kelamin atau oral seks," jelasnya.

Salah satunya ialah herpes. Ini adalah salah satu infeksi menular seksual umum yang memiliki dua jenis: herpes mulut (lecet dan luka dingin di sekitar mulut atau hidung) dan herpes genital (nyeri, gatal, dan luka kecil pada alat kelamin yang berubah menjadi bisul dan koreng).

Seseorang mungkin terinfeksi salah satu dari IMS ini jika cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan luka, luka, atau bisul yang mungkin dimiliki seseorang.

Cairan juga bisa masuk ke sel yang meradang di bibir, mulut, alat kelamin atau anus, selaput mata, atau sel tenggorokan.

Kontak ini memungkinkan cairan masuk ke aliran darah dan membuat seseorang sakit.Selain herpes, infeksi lain seperti hepatitis A, B, C, gonore, shigellosis, herpes, klamidia, HIV, dan sifilis dapat ditularkan melalui seks oral.

"Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda segera, jika Anda menderita IMS atau infeksi lainnya," Dr Makhija menyarankan.

(Suara.com/Bimo Aria Fundrika)

Berita Terkait

Berita Terkini