Info

Pakai Antibiotik pada Pasien Covid-19 Tingkatkan Resistensi Antimikroba!

Kondisi ini dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Efeknya mungkin dirasakan oleh masyarakat luas dan berisiko bagi lingkungan.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi antibiotik. (pixabay/ulleo)
Ilustrasi antibiotik. (pixabay/ulleo)

Himedik.com - Penelitian baru oleh tim University of Plymouth dan Royal Cornwall Hospitals Trust menunjukkan penggunaan antibiotik pada pasien vrirus corona Covid-19 dapat meningkatkan resistensi antimikroba.

Kondisi ini dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Efeknya mungkin dirasakan oleh masyarakat luas dan berisiko bagi lingkungan.

Meski antibiotik tidak secara langsung diberikan kepada pasien virus corona, obat ini dapat dikombinasikan untuk mencegah infeksi bakteri sekunder. Inilah yang kemungkinan berdampak serius pada resistensi antimikroba.

"Sama dengan pasien rawat inap lainnya di Inggris dan negara lain, sebagian besar pasien kami dengan gejala Covid diberi resep antibiotik karena sangat sulit untuk mengetahui apakah pasien dengan gejala Covid mengalami infeksi bakteri atau tidak," kata Neil Powell, penulis studi di Royal Cornwall Hospitals Trust.

Kekhawatiran tentang resistansi ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang penggunaan antibiotik pada Covid-19 ringan.

Tetapi mereka tetap merekomendasikan penggunaannya untuk Covid-19 parah yang memiliki risiko infeksi bakteri sekunder dan kematian.

Dampak negatif terhadap lingkungan

Dilansir Medical News Today, penelitian saat ini menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan antibiotik selama pandemi Covid-19 juga dapat 'menambah beban' pada pengolahan air limbah.

Tim mencatat bahwa hal ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat antibiotik di sungai dan perairan pesisir, yang pada suatu waktu dapat menyebabkan peningkatan resistensi antimikroba.

Kondisi ini bisa menjadi sangat serius dalam penyaluran air ke rumah sakit besar atau rumah sakit darurat, di mana banyak pasien Covid-19 dan penyakit akut lainnya.

Berita Terkait

Berita Terkini