Info

Volume Suara Pelan saat Bicara, Bisa Turunkan Risiko Penyebaran Covid-19

Berbicara dengan pelan atau volume suara kecil ternyata secara drastis dapat mengurangi jumlah partikel yang didorong ke udara sejak awal.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi berbicara pelan.
Ilustrasi berbicara pelan.

Himedik.com - Berbagai cara terus diusahakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang masih menghantui masyarakat global. Mengecilkan volume suara pun dilihat menjadi salah satu upaya yang bisa dijalankan saat ini.

Sebab berdasar penelitian yang dianalisis oleh The Atlantic, menunjukkan bahwa berbicara lebih pelan, atau tidak sama sekali, dapat secara drastis mengurangi tingkat penyebaran Covid-19.

Dilansir dari Medical Daily, virus corona Covid-19 menyebar melalui partikel tetesan pernapasan yang keluar dari hidung dan mulut saat kita bersin, batuk, bernyanyi dan tentu saja berbicara.

Partikel-partikel ini jatuh ke permukaan terdekat atau bertahan di udara,yang kemudian dapat terhirup orang yang lewat. Anjuran mengenakan masker pun bertindak sebagai penghalang antara partikel yang berpotensi mengandung virus ini dan orang-orang di sekitar Anda.

Namun ditemukan dalam penelitian, bahwa berbicara dengan pelan ternyata secara drastis dapat mengurangi jumlah partikel yang didorong ke udara sejak awal.

Berbicara Pada Diri Sendiri Perkuat Daya Ingat ( Shuterstock )
Ilustrasi berbicara. (Shutterstock )

Diterbitkan pada bulan Juni di Proceedings of the National Academies of Sciences , para peneliti merekam relawan saat mereka mengucapkan sebuah frasa.

Data mereka menyimpulkan bahwa mengeraskan suara lebih cenderung memuntahkan lebih banyak tetesan, yang berpotensi mengandung Covid-19, daripada rekan mereka yang berbicara lembut.

Seorang spesialis penularan penyakit, Jose L. Jimenez, PhD, dari University of Colorado di Boulder, mengatakan kepada The Atlantic bahwa orang perlu memahami kalau virus ada di udara, dan mereka menghembuskan virus 10 kali lebih banyak ketika berteriak atau berbicara dengan keras.

Menurut Dr. Jiminez, tetap diam membuat Anda 98 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengirimkan tetesan partikel di udara dibandingkan dengan berbicara dengan volume yang keras.

Jika Anda berbisik dan berbicara dengan lembut, Anda 80 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan tetesan tersebut. Sehingga, berbicara lebih pelan atau tidak sama sekali, bisa hampir sama efektifnya dengan masker dalam hal memperlambat penyebaran Covid-19.

"Yang benar adalah jika semua orang berhenti berbicara selama satu atau dua bulan, pandemi mungkin akan mati," kata Dr. Jimenez.

Jadi, ketika Anda mengobrol dengan teman atau makan malam di luar ruangan, kecilkan volume suara. Ini mungkin membantu menjaga orang-orang di sekitar Anda tetap aman dari Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini