Himedik.com - Dokter Anthony Fauci, pakar imunologi dan penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS), menyebut bahwa setidaknya ada tiga tempat spesifik yang memiliki risiko tertinggi penyebaran Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh Fauci di MSNBC All In pada 17 September.
"Tepat ketika sebagian besar negara bagian telah membuka kembali wilayahnya maka sebagian besar bisnis juga dibuka," kata Anthony Fauci, seperti yang dikutip dari Health.
Baca Juga
Studi: Aktif Bicara Dua Bahasa Bisa Tunda Penurunan Kognitif
Jangan Abaikan Kulit Halus dan Mengkilat di Tubuh, Bisa Jadi Tanda Diabetes
Anak Sakit Pilek Tak Perlu Tes Covid-19, Ini Alasan Profesor Inggris!
Bikin Ketagihan, Memencet Komedo di Hidung Justru Bahaya, lho!
Diet Mediterania, Pola Makan Sehat untuk Turunkan Risiko Berbagai Penyakit
Jaga Kekebalan Tubuh, Penuhi 4 Nutrisi Penting ini Saat Pandemi Covid-19
"Ini menunjukkan kemungkinan berbagai jenis tempat yang berisiko meningkatkan penularan yang lebih tinggi” imbuhnya.
Melansir dari Health, berikut adalah beberapa tempat bisnis yang berisiko tinggi menularkan virus corona Covid-19, antara lain:
1. Gym atau Tempat Fitness
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa 7,8 persen orang yang dites positif mengaku telah ke gym dalam dua minggu terakhir. Dokter Fauci menjelaskan bahwa orang cenderung mengeluarkan napas berat di gym, sehingga menyebarkan lebih banyak tetesan napas yang berpotensi mengontaminasi permukaan.
Selain itu, peralatan di gym juga digunakan bersama di mana dapat menampung kuman. Beberapa gym memang menganjurkan penggunanya untuk memakai masker saat berolahraga, tetapi saat berkeringat dan bernapas berat membuat orang ingin melepaskan masker.
2. Bar
CDC mengatakan 8,5 persen orang yang hasil tesnya positif Covid-19 mengaku pernah ke bar dalam dua minggu sebelum diagnosis.
"Anda harus berhati-hati di bar, ini merupkan tempat yang signifikan dalam penyebaran infeksi, tidak bisa diragukan lagi," kata Dr. Fauci.
3. Restoran Indoor
Laporan CDC menemukan bahwa 40,9 persen orang yang didiagnosis dengan Covid-19 mengaku sempat makan malam di restoran dalam dua minggu terakhir. "Ketika Anda mengunjungi restoran indoor, ruangan tertutup ini meninkatkan risiko infeksi," kata Dr. Fauci.
Menurut Carol A. Winner, MPH, pendiri Give Space, risiko tingkat tinggi di restoran tertutup disebabkan karena saat makan, seseorang akan sering membuka masker.
"Penyebab paling jelas adalah karena saat makan dan minum maka kita akan melepaskan masker. Hal ini dapat memudahkan penyebaran Covid-19 apalagi dalam ruangan yang sirkulasi udaranya melalui sistem ventilasi," kata Winner.