Info

Studi: Pasien Covid-19 Berisiko Mengalami Kerusakan Ginjal

Pasien Covid-19 parah berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan ginjal.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi ginjal. (pixabay/OpenClipart-Vectors)
Ilustrasi ginjal. (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Himedik.com - Studi observasi yang dipimpin oleh para peneliti University of Michigan menyatakan bahwa pasien Covid-19 berisiko mengalami kerusakan ginjal

Melansir dari Medical Xpress, Jochen Reiser, MD, Ph.D., profesor di Ralph C Brown MD dan ketua Departemen Penyakit Dalam menyatakan bahwa pasien Covid-19 bisa mengalami  peningkatan tingkat reseptor urokinase terlarut (suPAR). SuPAR adalah protein patogen yang diturunkan dari kekebalan di mana memprediksi cedera ginjal.

"SuPAR adalah faktor sirkulasi yang kami lihat berkontribusi pada cedera ginjal pada ribuan pasien," kata Reiser. 

"Virus RNA seperti HIV dan SARS-CoV-2 (penyebab Covid-19) menimbulkan respons suPAR dari sistem kekebalan bawaan yang menyebabkan peningkatan kadar suPAR darah. Jika ada respons suPAR hiperinflamasi, sel ginjal mungkin rusak," tambahnya. 

Penelitian ini telah diterbitkan secara online di Journal of American Society of Nephrology pada 22 September 2020. 

Tim peneliti menguji tingkat suPAR dari 352 peserta studi ketika mereka dirawat di rumah sakit karena infeksi Covid-19. Seperempat dari peserta mengalami cedera ginjal akut saat dirawat di rumah sakit dan tingkat suPAR median mereka 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan peserta lainnya.

Ilustrasi ginjal. (sumber: Shutterstock)
Ilustrasi ginjal. (sumber: Shutterstock)

"Tentu saja, tingkat suPAR pada saat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit akan memberikan parameter risiko yang penting sehubungan dengan pasien seperti yang memerlukan intubasi atau gagal ginjal," kata Salim Hayek MD, asisten profesor kardiologi di University of Michigan 

Menurut Hayek, setelah mengetahui hubungan epidemiologis suPAR dengan cedera ginjal akut (AKI) terkait Covid-19, peneliti harus mempelajari apakah suPAR adalah penyebab utama AKI terkait Covid-19. Dengan kata lain, ia mempertanyakan apakah AKI pada pasien Covid-19 dapat dicegah dengan menjaga kadar suPAR plasma.

Berita Terkait

Berita Terkini