Himedik.com - Tak hanya merendam rumah dan menyisakan kerugian ekonomi, bencana banjir seperti yang melanda Sukabumi juga sangat terkait dengan efek kesehatan setelahnya.
"Terdapat peningkatan risiko infeksi penyakit yang ditularkan melalui air lewat kontak langsung dengan air yang tercemar, seperti infeksi luka, dermatitis, konjungtivitis, dan infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan," catat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada laman resminya.
Baca Juga
5 Tips agar Anak Tetap Patuh Protokol Kesehatan selama Pandemi Covid-19
Meski Banyak Nutrisinya, Pisang Bisa Bikin Sakit Perut pada Orang Tertentu
Ingin Umur Lebih Panjang? Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat!
Bisa Menyeimbangkan Hormon Wanita, DKT Indonesia Rilis Pil KB Baru
Sakit Flu Sekaligus Terinfeksi Virus Corona, Awas Risiko Kematiannya Tinggi
Berhubungan Seks Usai Terkena Serangan Jantung, Amankah?
Tak hanya penyakit yang disebabkan oleh air, banjir juga tingkatkan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah.
Menurut WHO, berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh air banjir, antara lain:
1. Kolera
Salah satu penyakit akibat banjir adalah kolera. Melansir dari Alodokter, kolera merupakan penyakit diare parah yang ditandai dengan tinja cair dan berwarna pucat. Diare yang dialami akibat kolera bisa ringan, parah, atau sama sekali tak bergejala.
Penyakit ini disebabkan bakteri kolera yang bisa mengontaminasi air dan makanan. Orang yang menderita kolera harus segera ditangani karena bisa menyebabkan dehidrasi parah.
Leptospirosis adalah penyakit dari air kencing tikus dan bangkai-bangkai tikus yang terendam banjir. Bangkai ini biasa terlihat saat banjir surut.
Melansir dari laman resmi Kemenkes RI, penularan leptospirosis terjadi saat virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir seperti mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.
Penyakit ini akan menyebabkan batu, badan menggigil, diare, sakit kepala tiba-tiba, nyeri otot, hilang nafsu makan, hingga iritasi mata.
3. Hepatitis A
Melansir WebMD, hepatitis A merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang liver. Penyakit ini ditularkan oleh virus hepatitis A dan bisa menyebabkan beberapa gejala seperti mual, demam, dan tubuh terasa lemah.
Hepatitis A juga membuat mata kuning, air kencing gelap atau kuning, nyeri perut, hingga diare.
Secara umum, penularan penyakit hepatitis A terjadi akibat paparan kotoran manusia yang sudah terinfeksi ke makanan atau sumber air. Hal ini yang membuat penyakit hepatitis A biasanya mewabah secara lokal.
4. Demam Tifoid
Demam tifoid disebabkan konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis saat banjir. Menurut Alodokter infeksi dapat saat pasien mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri dari tinja.
Gejala utama dari demam tifoid adalah demam, rasa lelah, diare atau konstipasi, hingga nyeri perut.