Info

Lansia 65 Tahun ke Atas Berisiko Alami Delirium akibat Virus Corona

Ahli menjelaskan bahwa lansia yang terinfeksi virus corona Covid-19 lebih cenderung mengalami delirium, daripada batuk dan demam.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Lansia. (pixabay/stevepb)
Lansia. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 memengaruhi setiap orang dengan gejala yang berbeda-beda. Meskipun gejala umumnya berupa batuk persisten dan demam.

Selain dipengaruhi oleh riwayat kesehatan, gejala virus corona Covid-19 juga dipengaruhi oleh usia. Orang yang berusia 65 tahun ke atas memiliki gejala khas tersendiri.

Menurut analisis King's College London, delirium lebih sering terjadi daripada gejala utama virus corona Covid-19 di usia 65 tahunan.

Sedangkan, NHS mengatakan kebanyakan orang pasti mengalami salah satu dari gejala umum virus corona Covid-19, baik batuk persisten, demam, atau hilangnya indra penciuman dan pengecap.

Namun, penelitian baru menyarankan dokter, perawat, dan semua orang yang merawat orang tua atau lanjut usia (lansia) harus memperhatikan tanda-tanda kebingungan atau perilaku aneh.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Berdasarkan data lebih dari 800 orang usia 65 tahun ke atas, termasuk 322 pasien virus corona di rumah sakit dan 535 pengguna aplikasi Covid Symptom Study, mencatat gejala virus corona yang paling cenderung dialami lansia.

Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua atau lansia lebih mungkin mengalami delirium sebagai gejala khasnya ketika terinfeksi virus corona.

Studi tersebut menemukan bahwa satu dari lima pasien virus corona Covid-19 di rumah sakit mengalami delirium sebagai gejala khasnya.

Sedangkan data dari aplikasi, lansia usia 65 tahun ke atas mengaku lebih sering mengigau ketika terinfeksi virus corona Covid-19 dibandingkan orang yang lebih muda.

Kondisi delirium ini biasanya menimbulkan gejala kebingungan, disorientasi, atau rasa kantuk. Selain delirium, lansia yang terinfeksi virus corona juga mengalami kelelahan dan sesak napas.

Bahkan sepertiga lansia yang mengalami delirium ketika terinfeksi virus corona Covid-19 mengaku justru tidak mengalami gejala umum, seperti batuk atau demam.

"Orang yang lebih tua dan lebih lemah berisiko tinggi terkena virus corona daripada orang yang lebih bugar. Hasil penelitian kami menunjukkan mengigau sebagai gejala utama mereka," kata Dr Rose Penfold dari King's College London dikutip dari Express.

Dr Rose pun menyimpulkan bahwa semua dokter dan pengasuh harus mewaspadai setiap perubahan kondisi mental orang yang lebih tua, seperti kebingungan atau perilaku aneh. Karena, dua kondisi itu bisa jadi tanda infeksi virus corona Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini