Info

Donald Trump Diberi Deksametason, Adakah Efek Sampingnya?

Donald Trump diberi deksametason setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 beberapa hari lalu.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi obat deksametason (Pexels)
Ilustrasi obat deksametason (Pexels)

Himedik.com - Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19, presiden Amerika Serikat Donald Trump menjalani perawatan medis di Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed sejak Jumat (2/10/2020).

Pada Minggu (4/10/2020), salah satu dokter yang merawat Trump, Dr. Brian Garibaldi menyatakan bahwa presiden Donald Trump mulai mendapatkan obat steroid, deksametason

Pemberian obat deksametason ini menjadi tanda keparahan gejala virus corona Covid-19. Karena obat tersebut tidak boleh diberikan pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan. 

Deksametason atau dexamethasone adalah obat kortikosteriod yang biasanya digunakan untuk mengobati masalah rematik, beberapa penyakit kulit dan beberapa infeksi saluran pernapasan, seperti asma dan penyakit paru-paru obstruktif kronis.

Dilansir dari The Sun, deksametason juga bisa mengobati croup, yaitu infeksi saluran pernapasan yang biasanya disebabkan oleh virus yang sering menyerang anak-anak.

Obat kortikosteroid ini dibuat pada tahun 1957, sebelum disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 1961 dan sudah ada dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.

Kegunaan deksametason

Dexamethasone atau deksametason biasa digunakan untuk meredakan peradangan di berbagai bagian tubuh.

Obat ini biasanya digunakan untuk membantu mengurangi pembengkakan (edema) yang disebabkan oleh tumor tulang belakang dan otak serta berguna mengobati radang mata.

Deksametason juga digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti gangguan alergi, kondisi kulit, kolitis ulserativa, artritis, lupus, psoriasis atau gangguan pernapasan.

Efek samping deksametason

Penggunaan deksametason dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah mata akut, seperti katarak atau glaukoma. 

Sekitar 30 persen orang yang menggunakan obat tersebut mengalami berbagai efek samping. Efek samping yang umum akibat penggunaan deksametason, termasuk insomnia, retensi cairan, mulas, sakit kepala, kelelahan dan kelemahan otot.

Obat tersebut juga dapat menyebabkan kecemasan, gangguan kognitif, perilaku abnormal dan episode psikosis dalam kasus ekstrem.

Efek samping yang tidak biasa dari penggalian anti-inflamasi termasuk peningkatan nafsu makan, gangguan mata, gagal jantung, kejang, reaktivasi tuberkulosis dan vertigo.

Berita Terkait

Berita Terkini