Info

Orang di Wilayah Utara Inggris 2 Kali Lebih Bersiko Terinfeksi Covid-19

Ahli asal London mengatakan orang yang tinggal di wilayah utara berisiko 2 kali lipat terinfeksi virus corona Covid-19 dibandingkan wilayah lain.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Himedik.com - Riwayat kesehatan, usia dan jenis kelamin bisa menentukan tingkat keparahan infeksi virus corona Covid-19. Tapi, wilayah tempat tinggal juga turut memengaruhi.

Orang yang tinggal di wilayah utara Inggris dua kali lebih mungkin terinfeksi virus corona Covid-19 dibandingkan orang di bagian lain.

Sebuah studi menemukan kasus virus corona Covid-19 yang dua kali lipat lebih cepat dan banyak di North West dan Yorkshire, serta West Midlands.

Tapi di London, tingkat keganasan virus corona Covid-19 dalam menyebar turun satu tingkat, yang artinya tidak akan menyebar lebih luas dan cepat.

Hasil laporan React pun menunjukkan perbandingan 1 dari 100 orang yang tinggal di wilayah utara Inggris telah terinfeksi virus corona. Sementara, risiko infeksi virus corona di bagian lain perbandingannya 1 dari 170.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Di balik laporan itu, pakar Imperial College London telah mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan virus corona Covid-19 telah melambat dalam sebulan terakhir.

Tapi, mereka memperingatkan negara itu sekarang berada pada titik kritis menghadapi gelombang kedua virus corona. Sehingga pejabat setempat menyerukan tingkat yang lebih ketat dalam mencegah penyebaran virus corona.

Mereka telah mempertimbangkan cara untuk mengurangi tingkat infeksi virus corona dan membatasi jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit serta risiko kematian.

Karena itu, mereka menerapkan aturan maksimal 6 orang dalam satu perkumpulan di wilayah utara Inggris. Sehingga orang-orang bisa menerapkan jarak sosial dan mencegah penyebaran virus dalam suatu kelompok.

Sementara itu, Profesor Steven Riley dari Imperial mengatakan ada bukti bahwa pertumbuhan virus corona berkelanjutan dan lebih cepat mungkin akan terjadi di wilayah utara.

Steven pun mengatakan data ini bisa menjadi acuan untuk menerapkan aturan yang lebih ketat dan cepat lagi demi mencegah penyebaran virus corona.

Steven juga memperingatkan bahwa beberapa bagian negara mungkin akan memiliki jumlah kasus virus corona gelombang kedua yang sama banyaknya ketika awal pandemi.

Laporan tersebut juga mengamati kasus virus corona Covid-19 di Inggris berlipat ganda setiap 29 hari di Inggris.

Berita Terkait

Berita Terkini