Info

Studi: Stroke akibat Covid-19 Lebih Mungkin Terjadi pada Etnis Asia

Setidaknya 1 dari 5 pasien Covid-19 yang mengalami stroke adalah etnis Asia.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Himedik.com - Di antara pasien dengan stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan arteri akibat Covid-19, hampir 1 dari 5 atau 20 persen di antaraya adalah orang dengan etnis Asia. Pasien Covid-19 di Asia lebih terkait komplikasi stroke daripada etnis lainnya. Hal ini dinyatakan dalam studi yang diterbitkan pada Journal of Neurology Neurosurgery & Psychiatry.

Melansir dari Medical Xpress, Stroke iskemik lebih mungkin menyebabkan kecacatan dan kematian jika dikaitkan dengan Covid-19.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 dapat membuat darah menggumpal, sehingga berpotensi meningkatkan risiko stroke. Pada studi ini, peneliti mengumpulkan data dari 1.470 kasus stroke di antara pasien yang dirawat pada 13 rumah sakit antara Maret hingga Juli.

Selama periode tersebut, terdapat 86 kasus stroke pada pasien Covid-19 di mana 81 di antaranya adalah stroke iskemik. Di antara pasien dengan stroke iskemik, hampir 1 dari 5 atau 19 persen dari mereka adalah orang Asia.

"Studi kami menunjukkan bahwa Covid-19 lebih berdampak pada stroke di komunitas Asia daripada di kelompok etnis lain," kata peneliti pertama studi Dr. Richard Perry.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

"Kami curiga bahwa orang Asia yang tertular Covid-19 mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke terkait Covid-19 daripada yang terlihat pada kelompok etnis lain," imbuhnya.

Para peneliti mengakui bahwa keterbatasan utama studi mereka adalah bahwa mereka hanya dapat melaporkan investigasi yang dilakukan sebagai bagian dari perawatan klinis rutin. Peneliti juga belum bisa memastikan bagaimana virus berpengaruh pada etnis.

"Temuan ini mengonfirmasi bahwa Covid-19 memiliki pengaruh penting terhadap onset, karakteristik, dan hasil dari stroke iskemik akut terkait dengan etnis," catat para peneliti. 

Berita Terkait

Berita Terkini