Info

Studi: Mematikan, Ini 3 Penyebab Hipoksia Diam

Insinyur biomedis Universitas Boston (BU) dan kolaborator dari Universitas Vermont mulai memecahkan alasan mengapa hipoksia diam bisa terjadi.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Silent hypoxia atau hipoksia diam merupakan kondisi yang muncul saat kadar oksigen dalam tubuh sangat rendah di mana dapat merusak organ vital yang tidak tedeteksi dan tak dapat diperbaiki. Kondisi ini bisa menjadi salah satu komplikasi Covid-19

Melansir dari Medical Xpress, pada pasien dengan Covid-19, virus corona pertama-tama merusak paru-paru dan membuat bagian paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

Jaringan tersebut kehilangan oksigen dan berhenti bekerja hingga menyebabkan hipoksia diam. Sayangnya mekanisme hopoksia belum banyak diketahui.

Dalam hal ini, insinyur biomedis Universitas Boston (BU) dan kolaborator dari Universitas Vermont mulai memecahkan alasan mengapa hipoksia tersebut bisa terjadi.

Untuk membantu mengetahui penyebab dari, insinyur biomedis BU menggunakan pemodelan komputer untuk menguji tiga skenario berbeda yang membantu menjelaskan bagaimana dan mengapa paru-paru berhenti menyediakan oksigen ke aliran darah.

Penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Communications ini menunjukkan bahwa ada tiga mekanisme yang memicu hipoksia diam, antara lain:

Covid-19 Memengaruhi Paru

Para peneliti pertama kali melihat bagaimana Covid-19 memengaruhi kemampuan paru-paru untuk mengatur ke mana darah diarahkan. Biasanya, jika area paru-paru tidak mengumpulkan banyak oksigen karena kerusakan akibat infeksi, pembuluh darah akan menyempit di area tersebut.

Tetapi menurut insinyur biomedis Jacob Herrmann, data klinis awal menunjukkan bahwa paru-paru beberapa pasien Covid-19 telah kehilangan kemampuan untuk membatasi aliran darah ke jaringan yang sudah rusak dan berpotensi membuka lebih banyak pembuluh darah. Hal ini yang berkontribusi pada terjadinya hipoksia diam-diam.

Pembekuan Darah

Ketika lapisan pembuluh darah meradang akibat infeksi Covid-19, gumpalan darah kecil yang terlalu kecil terbentuk di dalam paru-paru. Menurut peneliti, kondisi ini dapat memicu hipoksia diam, tetapi kemungkinan tidak cukup untuk menyebabkan kadar oksigen turun serendah tingkat yang terlihat pada data pasien.

Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)

Rasio Normal Aliran Darah

Para peneliti menggunakan model komputer mereka untuk mengetahui apakah Covid-19 mengganggu rasio normal aliran udara-ke-darah yang dibutuhkan paru-paru agar berfungsi normal.

Jenis rasio aliran udara-ke-darah yang tidak sesuai ini adalah sesuatu yang terjadi pada banyak penyakit pernapasan. Kondisi juga dapat menjadi kontributor terjadinya hipoksia diam pada pasien Covid-19.

Secara keseluruhan, temuan mereka menunjukkan bahwa kombinasi dari ketiga faktor tersebut cenderung bertanggung jawab atas kasus berat oksigen rendah pada beberapa pasien Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini