Info

Vaksin Covid-19, Ahli Himbau Jangan Mengemudi Dulu selama 15 Menit

Ahli himbau orang yang mendapatkan suntikan vaksin virus corona Covid-19 untuk tidak mengemudi dulu selama 15 menit.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)

Himedik.com - Beberapa vaksin telah terbukti ampuh mencegah virus corona Covid-19 sebanyak 90 persen. British Medical Association (BMA) mulai membuat daftar prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus corona pertama kali.

Karena, ketersediaan vaksin pertama di tahun 2020 ini mungkin akan terbatas. Artinya, sebagian besar orang akan menerima vaksinasi pada 2021 mendatang.

Sejauh ini, informasi yang beredar mengatakan setiap pasien akan membutuhkan dua dosis vaksin dengan rentang waktu 21 hingga 28 hari.

Tapi dilansir dari Express, pasien yang akan menjadi prioritas utama untuk mendapatkan vaksin antara lain:

  • Orang yang berusia di atas 50 tahun 
  • Orang yang berisiko tinggi
  • Tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19
  • Semua pekerja yang bertugas di rumah isolasi mandiri

 

Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)

Kelompok prioritas ini akan menerima vaksin Covid-19 terlebih dahulu dari dokter saat vaksin pertama kali tersedia. Beberapa pasien prioritas yang menjalani perawatan mandiri di rumah juga akan mendapatkannya melalui kunjungan ke rumah.

Kedepannya, dokter juga diharapkan bisa memberikan vaksin virus corona ini 7 hari seminggu. Sehingga vaksin virus corona yang diberikan pada pasien dalam masa simpan yang singkat.

Rencananya, vaksin virus corona ini akan dikirimkan ke pusat-pusat medis dalam keadaan dicairkan. Sehingga vaksinasi ini akan memiliki masa simpa 5 hari.

Kabar terbaru lainnya, pasien juga tidak boleh mengemudi sendiri setelah menerima vaksin virus corona setidaknya selama 15 menit setelah suntik.

Saat ini, vaksin masih melalui prosedur pengujian dan proses perizinan MRHA (obat-obatan dan badan pengawas produk kesehatan).

BMA menegaskan bahwa pemerintah Inggris akan bertanggung jawab atas segala implikasi merugikan dari vaksin virus corona yang akan diberikan pada pasien.

Adapun dua jenis vaksin virus corona yang kemungkinan akan dipasok di Inggris, yakni vaksin Pfizer dan vaksin Astra Zeneca.

Berita Terkait

Berita Terkini