Info

Ahli Tegaskan Vaksin Covid-19 Pfizer Tak Pengaruhi Kesuburan

Ahli menegaskan bahwa vaksin virus corona Pfizer tidak akan memengaruhi kesuburan, yang sempat diduga sebelumnya.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Vaksin Pfize adalahr salah satu vaksin Covid-19 yang telah terbukti efektif 95 persen, meskipun masih banyak kekhawatiran mengenai vaksin tersebut.

Salah satu rumor yang beredar bahwa vaksin Pfizer ini bisa memengaruhi kesuburan, khususnya pada wanita.

Namun, para ahli membantah rumor tersebut. Mereka mengatakan bahwa efek samping vaksin virus virus corona pada kesuburan hanyalah mitos.

"Ini mitos, tidak akurat dan tidak ada bukti kuat yang mendukung persepsi mereka," kata pakar vaksin di Universitas Yale, Saad Omer dikutip dari Express.

Saad Omer mengatakan bahwa lembaga yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona Covid-19 itu telah melalui proses yang sangat ketat. Proses ini mencegah produk memasuki sirkulasi yang bisa menyebabkan bahaya.

Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)
Ilustrasi Vaksin. (Pixabay/PhotoLizM)

Pejabat kesehatan Inggris pun mempertegas bahwa vaksin apapun pasti akan menimbulkan efek samping, tak terkecuali vaksin virus corona. Tapi, sebagian besar efek sampingnya bersifat ringan dan berlangsung singkat.

Vaksin Pfizer / BioNTech membutuhkan dua dosis untuk membuktikan perlindungan terbaik terhadap virus corona. Efek sampingnya bisa berupa:

  1. Nyeri di bagian lengan yang disuntik, yang cenderung bertahan sekitar 1 hingga 2 hari setelahnya
  2. Lelah
  3. Sakit kepala
  4. Gejala mirip flu ringan

"Meskipun demam biasa terjadi selama dua hingga tiga hari, suhu tinggi tidak biasa dan mungkin mengindikasikan Anda menderita COVID-19 atau infeksi lain. Efek samping yang tidak biasa adalah pembengkakan pada kelenjar," jelasnya.

Anda bisa istirahat dan minum parasetamon dalam dosis normal untuk mengatasi kondisi ini. Tapi, orang dengan riwayat anafilaksis terhadap obat atau makanan tetap tidak boleh mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19.

Berita Terkait

Berita Terkini