Info

Kenali Lemak Subkutan dan Visceral, Mana yang Baik Serta Buruk untuk Tubuh?

Lemak subkutan terletak di bawah kulit, sementara visceral berada jauh di dalam dinding perut.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi sedot lemak bagian perut - (Shutterstock)
Ilustrasi sedot lemak bagian perut - (Shutterstock)

Himedik.com - Meski tubuh Anda bugar, lemak akan tetap ada karena itu hal yang normal. Tapi memang tidak semua lemak di dalam tubuh itu sama.

Misalnya, lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan terletak di bawah kulit, sementara visceral berada jauh di dalam dinding perut dan mengelilingi organ.

"Lemak subkutan di area tertentu sebenarnya bisa menjadi hal yang baik. Secara umum, lemak visceral lebih terkait dengan risiko diabetes dan penyakit jantung," jelas Aaron Cypess, peneliti klinis untuk National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

Lemak visceral mengelilingi perut, hati, dan usus. Lemak jenis ini menjadi bantalan organ dan mengelilingi pembuluh darah penting yang memasok darah ke organ perut.

Melansir Insider, ada beberapa tanda bahwa tubuh memiliki lemak visceral berlebih. Salah satunya adalah perut buncit.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
perut buncit (Pixabay/jarmoluk)

Kelebihan lemak visceral berkaitan dengan berbagai macam masalah kesehatan, seperti:

1. Diabetes, yang menyebabkan masalah jangka panjang atau komplikasi, sepeti masalah mata, ginjal, jantung, hingga saraf.

2. Hipertensi, kondisi yang juga meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.

3. Penyakit jantung, yang meliputi kondisi pembuluh darah, penyakit arteri koroner, dan masalah pada katup.

4. Kanker, yang berhubungan dengan obesitas. Kondisi kelebihan berat badan berkaitan dengan berbagai jenis kanker, seperti usus besar, pankreas, payudara, serta ginjal.

Di sisi lain, lemak subkutan terletak tepat di bawah kulit, dan merupakan bagian dari lapisan jaringan ikat. Lemak ini membantu melindungi struktur yang lebih dalam.

Lemak subkutan juga dianggap tidak lebih berbahaya daripada lemak visceral.

Ilustrasi perempuan menjalani treatment membuang lemak di perut (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan menjalani treatment membuang lemak di perut (Shutterstock)

"Namun, masih banyak yang harus dipelajari tentang peran lemak subkutan ini," kata Cypess.

Berbeda dengan visceral, ada bukti menunjukkan lemak subkutan memiliki beberapa manfaat.

Satu studi kecil pada 2014 di Asia Selatan dan Eropa mengakitkan lemak subkutan pada paha mengurangi risiko diabetes. Lemak jenis ini juga berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih baik.

Dalam studi ini peneliti menemukan, jumlah lemak subkutan yang lebih banyak dikaitkan dengan kesehatan jantung lebih baik. Sedangkan lemak visceral berdampak sebaliknya.

"Namun, terlalu banyak lemak dalam bentuk apa pun juga tidak sehat," tandas Cypess.

Berita Terkait

Berita Terkini