Info

Studi Australia: Antibodi Covid-19 Bisa Bertahan hingga 8 Bulan

Meski bisa menurun seiring waktu, studi menyebutkan bahwa antibodi virus corona Covid-19 mungkin bisa bertahan hingga 8 bulan.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Penelitian baru dari Austraslia menunjukkan bahwa mantan pasien Covid-19 bisa memiliki kekebalan terhadap virus yang bisa bertahan hingga 8 bulan. Hal ini cukup melegakan karena sebelumnya banyak penelitian menunjukkan bahwa kekebalan mantan pasien Covid-19 terhadap virus corona hanya dapat beratahan hingga enam bulan. 

Melansir dari Medical Xpress, penelitian ini memberikan harapan dalam melawan virus corona Covid-19. Penelitian ini diterbitkan pada jurnal Science Immunology.

Publikasi tersebut mengungkapkan penemuan bahwa sel-sel spesifik dalam sistem kekebalan yang disebut sel B dapat mengingat infeksi oleh virus. Saat virus datang kembali, maka sel ini akan memicu respons kekebalan pelindung melalui produksi cepat antibodi pelindung.

Seperti peneltiain sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa antibodi terhadap virus mulai menurun setelah 20 hari setelah infeksi. Namun semua pasien tetap memiliki memori sel B yang mengenali salah satu dari dua komponen SARS-CoV-2, protein spike, dan nukleokapsid. Kekebalan sel B secara spesifik bisa stabil hingga delapan bulan setelah infeksi.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

"Hasil ini penting karena secara definitif menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi virus Covid-19 pada kenyataannya mempertahankan kekebalan terhadap virus dan penyakit tersebut," kata Associate Professor Menno van Zelm dari Departemen Imunologi dan Patologi Universitas Monash.

"Kemudian setelah vaksin tersedia atau dikembangkan, mereka akan memberikan perlindungan jangka panjang," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini