Info

Ahli Menduga Mutasi Virus Corona Baru dari Inggris Sudah Masuk Amerika

Sejauh ini, penelitian menunjukkan mutasi tampaknya membuat virus lebih mudah menular, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Ahli yang mempelajari mutasi virus corona dari Inggris (SARS-CoV-2 VUI 202012/01) berpikir kemungkinan virus sudah masuk ke Amerika Serikat sejak pertengahan November kemarin, dan banyak warga setempat yang bisa terinfeksi.

"Jika aku harus menebak, aku akan mengatakan itu mungkin sudah mengenai ratusan orang sekarang. Sangat mungkin virus masuk beberapa kali di banyak tempat," kata Michael Worobey, kepala departemen ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona.

CNN melaporkan, ilmuwan Inggris telah melacak kemunculan strain baru yang muncul pertama kali itu pada 20 September di Kent, sebuah kabupaten di wilayah tenggara London.

Meski Worobery berkata demikian, ilmuwan belum menemukan urutan genetik virus di AS yang cocok dengan varian virus yang ditemukan di Inggris.

Mereka menduga hal ini terjadi karena sistem pengawasan AS belum menangkap adanya mutasi virus corona itu.

COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML
COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML

"Kau perlu berasumsi bahwa penyakit itu sudah ada di sini (AS), dan tentu saja bukan jenis patogen yang dominan, tetapi aku tidak akan terkejut jika sudah ada di sini," tutur Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS, pada Selasa (22/12/2020).

Asisten Sekretaris Laksamana Kesehatan Brett Giroir juga mengatakan bahwa kemungkinan ilmuwan di AS belum mendeteksinya.

Untuk mendeteksi mutasi baru dari suatu virus, sampel harus dikumpulkan dari pasien yang terinfeksi dan kemudian menjalani pengurutan genetik, dengan melihat urutan huruf dalam kode genetiknya untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang baru.

Sejak 15 November, perkiaraan waktu mutasi virus corona dari Inggris sudah ada di AS, pengurutan genetik telah dilakukan pada virus yang ditemukan pada sekitar 300 orang di AS dan sekitar 9 ribu di Inggris.

Dalam situsnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat dari 275 ribu sekuens genom legkap dalam database publik, 51 ribu beradal dari AS, dan 125 ribu dari Inggris.

Perbedaan ini sangat mencolok mengingat berapa banyak infeksi yang telah dikonfirmasi di AS, lebih dari 18 juta, dibanding dengan lebih dari 2,1 di Inggris.

Sejauh ini, penelitian menunjukkan mutasi tampaknya membuat virus lebih mudah menular, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Mereka juga mengatakan bahwa saat ini vaksin kemungkinan masih akan bekerja untuk varian baru tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini