Himedik.com - Vaksin Covid-19 seperti Pfizer maupun Moderna membutuhkan dua dosis suntikan agar efektif melindungi dari virus corona Covid-19. Suntikan pertama dan kedua diberikan dengan berselang tiga sampai empat minggu.
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa vaksin harus diberikan dalam dua suntikan?
Baca Juga
Anda Belum Pasti Aman Meski Tes Virus Corona Negatif, Ini Kata Ahli!
Cobalah Rutin Makan Sayur Bayam, Ini Efeknya pada Tekanan Darah Tinggi!
Ilmuwan Sebut Varian Virus Corona Afrika Selatan Bahaya bagi Anak-Anak
Marah-Marah Bisa Berdampak pada Kesehatan, Simak 5 Efeknya
Perlu Diwaspadai, Ini 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Tekanan Darah
Pulse Oximeter Bisa Menunjukkan Hasil Palsu pada Orang Berkulit Gelap
"Konsep umumnya adalah bahwa dosis pertama melatih sistem kekebalan dan dosis kedua meningkatkannya untuk memberikan perlindungan tingkat tinggi," ujar pakar penyakit menular Dr. John A. Sellick DO, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran & Ilmu Biomedis Jacobs di University of Buffalo kepada Bustle.
Vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan materi genetik atau mRNA untuk mereplikasi protein kunci dalam virus corona. Materi ini melatih tubuh untuk menghasilkan antibodi yang akan melawan Covid-19. Dosis pertama memulai proses pelatihan antibodi dan dosis kedua memperkuatnya.
Melansir dari Bustle, vaksin multi-dosis telah ada sejak lama meskipun teknologi mRNA yang digunakan Pfizer dan Moderna tergolong baru. Kelly Moore M.D. M.P.H. dari Immunization Action Coalition mengatakan bahwa vaksin dua atau tiga dosis pada dasarnya berguna dalam menggerakkan memori sistem kekebalan.
Dosis pertama mendidik sel kekebalan Anda tentang memproduksi antibodi yang tepat. Sementara dosis kedua mengingatkan sel kekebalan tentang apa yang harus dilakukan.
Studi dari The New England Journal Of Medicine menemukan bahwa vaksin Pfizer hanya melindungi 52 persen setelah satu dosis. Dibutuhkan dosis kedua untuk menjadi pelindung 91 persen, satu minggu setelah suntikan kedua vaksin menjadi 95 persen efektif.