Info

Sekitar 50 Negara Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19, China Jadi Pionir

Beberapa negara telah melakukan vaksinasi publik untuk melawan pandemi Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Dalam melawan virus corona Covid-19, setidaknya sekitar 50 negara di seluruh dunia telah mulai vaksinasi publik untuk melawan Covid-19. Dalam hal ini China menjadi negara pertama yang melakukan vasinasi pada warganya.

Melansir dari Medical Xpress, China merupakan negara pertama yang memulai vaksinasi selama musim panas lalu tanpa menunggu vaksin resmi disahkan. Pemberian vaksin ditargetkan pada komunitas paling rentan

Sampai saat ini hampir lima juta orang China telah divaksinasi. Pemerintah Beijing pada Kamis (31/12/2020) memberikan persetujuan pasar bersyarat untuk vaksin Sinopharm dengan tingkat kemanjuran 79 persen melawan virus corona.

Menyusul China, Rusia pada 5 Desember juga meluncurkan vaksinasi bagi mereka yang dianggap berisiko tinggi dengan vaksin Sputnik V yang kontroversial. Kemudian vaksin tersebut juga digunakan di Belarus dan Argentina pada Selasa (29/12/2020). Sementara Aljazair melakukan vaksinasi pada Januari.

Sementara di Barat, Inggris mengesahkan vaksin yang dibuat oleh aliansi farmasi AS-Jerman Pfizer-BioNTech. Kampanye vaksinasi dimulai pada 8 Desember 2020 dan hampir 800.000 orang telah menerima suntikan.

Inggris juga pada Rabu (30/12/2020) menyetujui vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Vaksin ini akan diinokulasi pertama kali pada 4 Januari 2021 mendatang.

Sementara di Kanada dan Amerika Serikat memulai kampanye vaksinasi mereka pada 14 Desember, Swiss pada 23 Desember, Serbia pada 24 Desember, sebagian besar Uni Eropa pada 27 Desember, Norwegia pada 3 Januari 2021 dan Islandia 5 JAnuari 2021. Semuanya menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.

Amerika Serikat dan Kanada juga merupakan dua negara pertama yang telah mengesahkan vaksin oleh perusahaan farmasi Amerika Moderna.

Sekitar 2,8 juta orang Amerika telah diberi dosis pertama dari suntikan Covid-19. Di 27 negara Uni Eropa, Jerman sejauh ini memberikan suntikan terbanyak dengan lebih dari 130.000 dalam lima hari.

Di Timur Tengah, Uni Emirat Arab adalah yang pertama meluncurkan kampanye vaksinasi mereka dengan dosis Sinopharm China, pada 14 Desember di ibu kota Abu Dhabi. Sementara Dubai memulai vaksinasi pada 23 Desember, menggunakan dosis Pfizer-BioNTech.

Arab Saudi dan Bahrain melancarkan kampanye pada 17 Desember, Israel dua hari kemudian, Qatar pada 23 Desember, Kuwait pada 24 Desember, dan Oman pada 27 Desember. Negara-negara tersebut hanya menggunakan Pfizer- BioNTech kecuali Bahrain yang juga menggunakan Sinopharm China.

Israel, yang telah menetapkan tujuan ambisius untuk menyuntik seperempat populasinya dalam sebulan, telah menyuntik hampir 800.000 orang. Bahrain telah memvaksinasi hampir 60.000 dan Oman lebih dari 3.000.

Turki, yang telah menerima dosis Sinovac China akan meluncurkan program vaksinasi pada pertengahan Januari.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Di Amerika Latin, Meksiko, Chili, dan Kosta Rika adalah yang pertama meluncurkan vaksin pada 24 Desember dengan Pfizer-BioNTech.

Di Asia, Singapura meluncurkan kampanyenya pada hari Rabu (30/12/2020) dengan vaksin Pfizer. India, Jepang dan Taiwan berencana untuk memulai vaksinasi pada kuartal pertama pada 2021. Filipina dan Pakistan pada kuartal kedua 2021, sementara Afghanistan dan Thailand berencana untuk memulai pada pertengahan 2021.

Di Indonesia, vaksinasi gratis akan mulai dilakukan pada Desember 2020 dengan 3 juta dosis. Kemudian akan dilakuan dalam empat kuartal dalam periode 2021. Indonesia menggunakan vaksin Sinovac, Novavaz, dan vaksin Merah Putih. Pemberian vaksin menyeluruh akan memakan waktu kurang lebih 12 bulan. 

Kemudian di sub-Sahara Afrika dan di Oseania vaksinasi belum dilakukan. Tetapi di Afrika Barat, Guinea minggu ini menggunakan beberapa dosis pertama Sputnik V Rusia sebagai percobaan.

Berita Terkait

Berita Terkini