Info

Pemuda AS Sebut Pornografi Jadi Edukasi Seks Paling Berguna, Cek Faktanya

Orang dewasa muda berusia 18 hingga 24 tahun mengatakan bahwa pornografi adalah sumber informasi paling berguna untuk edukasi seks.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi situs pornografi. (shutterstock)
Ilustrasi situs pornografi. (shutterstock)

Himedik.com - Orang dewasa muda usia 18 hingga 24 tahun di Amerika Serikat menyatakan bahwa pornografi jadi media paling umum dipakai untuk cari info seks. Sayangnya hal ini bisa berdampak pada kesehatan dan perilaku seks

Hal ini dinyatakan oleh para peneliti Boston University School of Public Health (BUSPH) yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.

Melansir dari Medical Xpress, dalam survei perwakilan nasional, seperempat orang dewasa muda mengatakan bahwa pornografi adalah sumber informasi yang paling berguna tentang cara berhubungan seks. Padahal cara ini bisa berakibat buruk karena pornografi sering menampilkan perilaku seks tak aman atau tak sehat. 

Setidaknya seperempat lainnya mengatakan bahwa pasangan seksual adalah sumber yang paling membantu dan lebih sedikit yang menunjuk ke teman, orang tua, media, atau profesional perawatan kesehatan.

Responden perempuan  jauh lebih mungkin melaporkan bahwa pasangan mereka adalah sumber informasi yang paling berguna tentang cara berhubungan seks daripada responden pria.

Laki-laki heteroseksual kemungkinan besar mengatakan bahwa pornografi adalah sumber informasi yang paling berguna tentang cara berhubungan seks.

"Bukti menunjukkan bahwa orang dewasa muda dan khususnya pria heteroseksual, meremehkan berbicara dengan pasangan mereka tentang apa yang menyenangkan dalam hubungan seksual" kata penulis utama studi Dr. Emily Rothman, profesor ilmu kesehatan komunitas di BUSPH.

Rothman dan rekannya di BUSPH menggunakan data dari Survei Nasional Kesehatan dan Perilaku Seksual 2015 yang berbasis di Indiana University.

Mereka menganalisis tanggapan dari 357 orang dewasa muda berusia 18 hingga 24 tahun dan 324 remaja berusia 14 hingga 17 tahun yang mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi berguna tentang cara berhubungan seks.

Di antara remaja usia 14-17 tahun, orang tua menjadi sumber informasi utama, diikuti oleh teman. Hanya 8 persen remaja yang mengatakan bahwa pornografi adalah sumber informasi yang paling berguna.

Namun, di antara remaja yang tidak pernah melakukan percakapan bermanfaat dengan orang tua tentang seks, media (23,4 persen) persen dan pasangan seksual (12,8 persen) adalah sumber informasi utama mereka.

"Kabar baiknya adalah ketika orangtua bercakap-cakap dengan anak remaja mereka tentang seks, kami berpikir bahwa anak-anak mereka mendengarkan dan cenderung tidak melihat pornografi sebagai sumber informasi yang baik," kata Rothman.

"Kabar buruknya adalah bahwa orang dewasa muda salah paham untuk apa pornografi itu. Kebanyakan pornografi online gratis ada untuk hiburan dan menghasilkan uang bagi penciptanya, bukan untuk mengajari apa yang seharusnya Anda lakukan ketika berhubungan seks," imbuhnya.

Ilustrasi konten pornografi. (Shutterstock)
Ilustrasi konten pornografi. (Shutterstock)

Dari perspektif kesehatan masyarakat, Rothman mengatakan bahwa cukup mengkhawatirkan ketika sebagian besar orang dewasa muda menganggap pornografi sebagai sumber informasi yang berguna tentang cara berhubungan seks.

"Pendidikan seks komprehensif yang mengajarkan apa yang saya anggap sebagai keterampilan sosial seksual atau komunikasi antarpribadi tentang seks diperlukan dan penting," kata Rotman.

"Perlu ada penelitian yang membantu kita menentukan cara mengajari kaum muda melakukan hubungan seks yang memuaskan, lebih aman, dan suka sama suka sangat penting," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini