Info

Dianggap Sehat, Ahli Malah Sebut Minyak Kelapa Bisa Jadi Racun bagi Tubuh

Minyak kelapa disebut sehat dan bisa jadi alternatif pengganti minyak lain, namun ahli malah sebut kebalikannya.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Minyak kelapa. (shutterstock)
Minyak kelapa. (shutterstock)

Himedik.com - Seorang ahli menyebut bahwa minyak kelapa memiliki dampak tersendiri pada kesehatan. Pada tahun 2018, seorang profesor Harvard telah mempertanyakan manfaat kesehatan dari minyak kelapa. Ia menyatakan bahwa minyak kelapa sama buruknya bagi kesejahteraan Anda, bahkan bisa jadi racun.

Klaim tersebut dibuat oleh Dokter Karin Michels, profesor di Harvard TH Chan School of Public Health dan direktur Institut Pencegahan dan Epidemiologi Tumor di Universitas Freiburg. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan umum bahwa minyak kelapa baik untuk kesehatan.

Melansir dari Independent, tahun 2020 American Heart Association memperbarui pedomannya sehubungan dengan asam lemak jenuh yang ditemukan dalam minyak kelapa. Mereka menyarankan agar orang-orang harus mengganti lemak jenuh dalam makanan mereka dengan lemak tak jenuh sebagai gantinya untuk menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

Menurut Dokter Michels, mengonsumsi minyak kelapa jauh lebih merugikan daripada lemak babi karena minyak kelapa sebagian besar terdiri dari asam lemak jenuh.

Meski Dokter Michels jelas sangat percaya pada efek negatif minyak kelapa, namun British Heart Foundation menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian tentang berbagai jenis asam lemak, terlepas dari kenyataan bahwa pedoman di Inggris saat ini menyarankan untuk menukar lemak jenuh dengan lemak tak jenuh jika memungkinkan.

Sebelumnya, beberapa orang percaya bahwa minyak kelapa dapat digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer, meskipun Organisasi Alzheimer di Inggris menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Ilustrasi minyak kelapa. (pixabay.com/@moho01)
Ilustrasi minyak kelapa. (pixabay.com/@moho01)

"Baru belakangan ini Inggris menjadi gila minyak kelapa, dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang diklaim dari sifat meningkatkan kekebalan hingga dipuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer," kata Lily Soutter, ahli gizi terkemuka di London kepada The Independent.

"Namun, kita harus ingat bahwa minyak kelapa hampir semuanya adalah lemak jenuh dan jika dikonsumsi bersamaan dengan diet tinggi lemak jenuh, Anda mungkin mengonsumsi lebih dari 20 gram yang direkomendasikan pemerintah untuk wanita dan 30 gram untuk pria per hari," imbuhnya.

Meski begitu, Soutter menyatakan tak ada salahnya mengonsumsi minyak kelapa selagi masih dalam jumlah sedang.

Berita Terkait

Berita Terkini