Info

Cegah Risiko Kesehan, Hindari 6 Aktivitas Ini Usai Berhubungan Seks

Beberapa kebiasaan sepele bisa mengganggu kesehatan jika dilakukan usai berhubungan seks, apa saja?

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi hubungan seks
Ilustrasi hubungan seks

Himedik.com - Setelah melakukan hubungan seksual, Anda perlu memperhatikan beberapa aktivitas agar tak memicu infeksi atau transfer bakteri. Sebab ada beberapa aktivitas sepelesetelah berhubungan seks dapat meningkatkan risiko infeksi.

Melansir dari Healthsots, berikut beberapa hal yang harus Anda hindari setelah berhubungan seks, antara lain:

1. Jangan memakai pakaian ketat

Tubuh Anda menjadi hangat setelah berhubungan seks dan Anda cenderung berkeringat. Jika Anda mengenakan pakaian dalam ketat maka dapat menimbulkan lecet. Terlebih lagi, celana dalam ketat dapat menyebabkan gatal-gatal setelah bersentuhan dengan cairan vagina.

2. Jangan gunakan pembersih vagina

Menurut Dr. Uma Vaidyanathan, konsultan senior di bagian kebidanan dan ginekologi, Rumah Sakit Fortis, Shalimar Bagh, Anda harus membersihkan vagina dengan air setelah berhubungan seks.

Namun, sebaiknya Anda harus menghindari penggunaan produk pembersih vagina karena kulit menjadi sangat sensitif setelah berhubungan seks.

3. Jangan gunakan tisu basah

Menggunkan tisu basah malah bisa meningkatkan risiko infeksi dan ruam kulit.

“Sebagian besar tisu basah mengandung pewangi dan pengawet buatan. Menggunakannya dapat meningkatkan risiko infeksi dan ruam ”, kata Pratima Thamke, dokter kandungan dan ginekolog di Motherhood Hospital, Pune.

4. Selalu bersihkan mainan seks

Mainan seks yang terkena air mani atau keputihan rentan terhadap penumpukan bakteri. Mainan seks bisa menyebabkan infeksi jika tidak dibersihkan setelah berhubungan seks.

5. Lupa cuci tangan Anda

Anda mungkin menyentuh alat kelamin pasangan Anda ketika berhubungan seks. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membersihkan tangan demi menghentikan penyebaran bakteri.

6. Hindari mandi air panas

Mandi air panas dapat menjadikan tubuh memiliki suhu yang kondusif untuk perkembangbiakan bakteri.

Berita Terkait

Berita Terkini