Info

Bolehkah Minum Ibuprofen setelah Suntik Vaksin Covid-19? Ini Kata Ahli!

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah suntik vaksin Covid-19, yang bisa diredakan dengan ibuprofen.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi obat ibuprofen. (Pixabay)
Ilustrasi obat ibuprofen. (Pixabay)

Himedik.com - Suntik vaksin Covid-19 mungkin akan menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping ini bisa muncul di mana pun, termasuk tempat suntikan.

Biasanya, efek samping vaksin Covid-19 ini bersifat sementara dan tidak berbahaya, kecuali seseorang memiliki alergi vaksin. Sehingga mereka mungkin membutuhkan obat pereda nyeri.

Adapun efek samping vaksin Covid-19 dilansir dari Express, biasanya rasa sakit, pembengkakan, demam, kelelahan, panas dingin, dan sakit kepala.

Orang harus menghubungi dokter jika rasa sakit dan kemerahan di sekitar lokasi suntikan vaksin tidak hilang. Apalagi efek samping itu berlanjut selama beberapa hari.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seseorang bisa mengonsumsi ibuprofen bila membutuhkannya untuk meredakan efek sampingnya.

Ilustrasi obat-obatan (pixabay)
Ilustrasi obat-obatan (pixabay)

Tetapi, UCI Health, sebuah rumah sakit akademik di Orange County, California, memperingatkan semua orang untuk tidak mengonsumsi obat sembarang sebelum vaksin. Karena, minum obat bebas sebelum suntik bisa memengaruhi vaksin Covid-19.

"Jika Anda secara teratur mengonsumsi aspirin, acetaminophen dan ibuprofen untuk mengatasi kondisi medis lainnya. Lakukan semuanya sesuai arahan dokter atau sesuai kebutuhan. Jangan lakukan sembarangan," jelas UCI Health dikutip dari Express.

Karena, mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen sebelum suntik vaksin bisa memengaruhi keefektifannya untuk bekerja maupun meningkatkan kekebalan.

Meskipun konsumsi ibuprofen bisa memperburuk gejala virus corona Covid-19. Tapi, Ahli Komisi Obat-obatan Manusia (CHM) menyimpulkan orang masih bisa meminumnya.

CHM menemukan bahwa sekarang ini tidak ada cukup bukti mengenai hubungan antara penggunaan ibuprofen atau obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) lainnya dengan tingkat kerentanan tertular Covid-19 atau memperburuk gejalanya.

Pasien bisa menggunakan parasetamol atau ibuprofen untuk mengatasi gejala virus corona Covid-19, seperti demam dan sakit kepala. Tetapi, pasien tetap harus memperhatikan informasi ketika mengonsumsi obat bebas, seperti ibuprofen dan parasetamol.

Berita Terkait

Berita Terkini