Info

Waspadai Infeksi Strain Baru Virus Corona, Cek Gejalanya pada Mata!

Strain baru virus corona Covid-19 bisa menimbulkan gejala tidak nyaman pada mata.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah melaporkan adanya strain baru virus corona Covid-19 yang diduga menyebabkan peningkatan kasus dan memicu kondisi yang lebih parah.

Tetapi, penularannya yang lebih tinggi dari strain baru virus corona harus diwaspadai. Selain itu, semua orang juga perlu memperhatikan gejala infeksi strain baru virus corona.

Faktanya, penelitian yang dibpublikasikan di British Medical Journal (BMJ) menguraikan 3 kondisi yang berhubungan dengan mata Anda.

Menurut penelitian, fotofobia, sakit mata, dan mata gatal bisa merupakan gejala infeksi strain baru virus corona Covid-19 yang harus diwapadai.

"Beberapa pasien strain baru virus corona mengembangkan gejala yang tidak biaa, seperti fotofobia, sakit mata dan gatal," jelas Dr Ali Mearza di Ophthalmic Consultants of London dikutip dari Express.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Fotofobia adalah bentuk kepekaan mata terhadap cahaya dan sering dikaitkan dengan sakit kepala. Penderita fotofobia biasanya mengalami ketidaknyamanan atau nyeri pada mata, terutama ketika pertama kali menyalakan lampu.

Berdasarkan laporan Dr Mearza, penelitian menunjukkan bahwa sakit mata adalah gejala mata yang paling umum dari infeksi virus corona Covid-19.

Cara mengatasinya

Obat tetes mata yang bisa dibeli secara bebas memang bisa membantu mengurangi masalahnya, tetapi penggunaannya pasti terasa menyakitkan.

Banyak orang juga mencoba mengatasi kondisi ini dengan pengobatan alami, seperti biji rami atau minyak Omega-3.

"Mata gatal tergolong umum di antara pasien virus corona. Tapi, bila Anda mengalami kemerahan yang ekstrim di mata, kondisi itu bisa jadi tanda konjungtivitis virus," jelasnya.

Dr Mearza menambahkan sebagian besar gejala mata ini harus hilang ketika virus meninggalkan tubuh. Jika Anda biasanya memakai lensa kontak, sebaiknya beralih memakai kacamata sampai gejala virus corona hilang.

Berita Terkait

Berita Terkini