Info

Merasa Lesu dan Kantuk Seharian? Konsumsi 5 Makanan Kaya Magnesium Berikut

Kekurangan magnesium bisa menyebabkan lesu dan kantuk seharian, berikut beberapa makanan yang jadi solusi.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

sumber magnesium (shutterstock)
sumber magnesium (shutterstock)

Himedik.com - Kekurangan nutrisi tertentu bisa memicu rasa lesu, lelah, dan kantuk sepanjang waktu. Dalam hal ini nutrisi yang paling berpengaruh adalah magnesium.

Melansir dari Healthshot, magnesium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai proses tubuh seperti pengaturan fungsi saraf dan otot, tekanan darah, kadar gula darah, pembuatan DNA serta penunjang sistem kekebalan tubuh. Magnesium ada di jaringan lunak, otot, dan cairan tubuh.

Magnesium menjaga kesehatan otak dan detak jantung serta meningkatkan kualitas tidur. Nutrisi ini juga dikenal dapat mengurangi gejala depresi.

Mendapatkan cukup magnesium mencegah banyak penyakit kronis seperti Alzheimer, diabetes, migrain, dan penyakit kardiovaskular. Magnesium juga membantu dalam mengendalikan sindrom pramenstruasi karena mengurangi kembung, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati.

"Magnesium juga terkait dengan perkembangan otak yang sehat, memori dan pembelajaran. Nutrisi ini mencegah sel-sel saraf menjadi terlalu terstimulasi yang dapat menyebabkan kerusakan otak," katan ahli gizi, Manisha Chopra.

Sayur bayam (Pixabay/Showmeyourflowers)
Sayur bayam (Pixabay/Showmeyourflowers)

Menambahkan magnesium ke dalam makanan Anda sangat penting. Pria harus mengonsumsi setidaknya 400 mg dan wanita harus mengonsumsi setidaknya 300 mg magnesium setiap hari.

Berikut adalah beberapa makanan kaya magnesium yang mudah didapatkan, antara lain:

  • Bayam
  • Pisang
  • Alpukat
  • Buncis
  • Brokoli
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian
  • Raspberry
  • Kubis

"Pastikan Anda tidak mengalami overdosis magnesium dalam makanan Anda karena dapat menyebabkan mual, diare, atau kram. Magnesium dalam jumlah terlalu banyak bahkan dapat menyebabkan masalah ginjal, retensi urin, tekanan darah rendah," kata Chopra.

Berita Terkait

Berita Terkini