Info

Bagi Lansia, Tidur Siang secara Teratur Tingkatkan Kesehatan Kognitif

Tidur siang dikaitkan dengan kesadaran yang lebih baik, kefasihan verbal, dan memori kerja.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi lansia tidur siang. (iStock)
Ilustrasi lansia tidur siang. (iStock)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa tidur siang dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif pada lansia. Hal ini dinyatakan oleh sebuah penelitian yang terbit pada jurnal online General Psychiatry.

Melansir dari Medical Xpress, tidur siang dikaitkan dengan kesadaran yang lebih baik, kefasihan verbal, dan memori kerja.

Seiring bertambahnya usia, pola tidur akan berubah di mana tidur siang menjadi lebih sering. Sayangnya penelitian terdahulu belum menjawab tentang apakah tidur siang dapat membantu mencegah penurunan kognitif dan demensia pada orang tua.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini para peneliti mengeksplorasi lebih lanjut pada 2.214 orang yang tampaknya sehat berusia setidaknya 60 tahun. Para peserta tinggal di beberapa kota besar di sekitar China, termasuk Beijing, Shanghai, dan Xian.

Secara keseluruhan, 1534  peserta tidur siang secara teratur sementara 680 lainnya tidak. Semua peserta menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan penilaian kognitif, termasuk Mini Mental State Exam (MMSE) untuk memeriksa demensia. Rata-rata lama tidur malam sekitar 6,5 jam pada kedua kelompok.

Lansia sakit kepala. (Elements Envato)
Lansia sakit kepala. (Elements Envato)

Tidur siang didefinisikan sebagai waktu tidur minimal lima menit berturut-turut, tetapi tidak lebih dari 2 jam dan dilakukan setelah makan siang. Peserta ditanya seberapa sering mereka tidur siang selama seminggu; ini berkisar dari sekali seminggu sampai setiap hari.

Skor kinerja kognitif MMSE secara signifikan lebih tinggi di antara mereka yang tidur siang dibandingkan mereka yang tidak tidur siang. Mereka juga memiliki kesadaran lokasi, kefasihan verbal, dan memori yang lebih baik. 

Meskpun begitu, para peneliti menegaskan bahwa studi ini merupakan adalah studi observasional, dan karenanya tidak dapat menetapkan penyebabnya. Dan tidak ada informasi tentang durasi atau waktu tidur siang, yang mungkin penting.

Berita Terkait

Berita Terkini