Himedik.com - Terlepas dari krim yang Anda gunakan atau makanan yang Anda makan, kulit kendur masih merupakan bagian dari penuaan yang tidak diinginkan. Namun para peneliti menyatakan bahwa kulit kendur terjadi ketika jaringan lunak wajah hilang dari waktu ke waktu.
Dalam sebuah studi baru yang terbit pada American Society of Plastic Surgeons (ASPS), Aaron Morgan, MD, dari Medical College of Wisconsin dan rekan-rekannya mempelajari 19 pasien yang menjalani komputasi tomografi (CT) scan kepala pada dua kesempatan setidaknya dalam satu dekade.
Baca Juga
Daripada Pria, Perempuan Lebih Berisiko Alami Henti Jantung
Bagi Lansia, Tidur Siang secara Teratur Tingkatkan Kesehatan Kognitif
Bagi Orang Kelahiran Tahun 70-an, Waspadai Risiko Masalah Mental
Selain Seks, Kebersihan Vagina Bisa Pengaruhi Risiko Kanker Serviks
Penuhi Gizi Si Kecil, Berikan 5 Asupan Nikmat Berikut untuk Camilan
Ahli Sarankan Anjing dan Kucing Harus Suntik Vaksin Covid-19
Melansir dari Healtshots, meskipun pasien tidak menjalani operasi pengencangan wajah atau prosedur kosmetik lainnya pemindaian terbukti berguna untuk mengukur perubahan timbunan lemak di bagian tengah wajah (area antara mata dan mulut) dari waktu ke waktu. Rata-rata pasien berusia 46 tahun pada saat pemindaian awal dan 57 tahun saat tindak lanjut.
Meski temuannya bervariasi di antara pasien, hasilnya menunjukkan ada hilangnya volume lemak bagian tengah wajah yang pasti dan terukur. Volume total lemak wajah menurun dari sekitar 46,50 cc (sentimeter kubik) pada pemindaian awal menjadi 40,8 cc pada pemindaian lanjutan. Penurunan timbunan lemak terjadi sekitar 12,2 persen.
Volume lemak di kompartemen superfisial, tepat di bawah kulit menurun rata-rata 11,3 persen.
Temuan ini memberikan bukti langsung yang menyatakan bahwa kehilangan volume lemak berdampak pada penuaan wajah .
"Secara khusus, kami berpikir bahwa kehilangan lemak wajah dalam menghilangkan topangan menyebabkan pendalaman lipatan nasolabial yang membentang dari hidung ke mulut. Sedangkan lemak yang hilang lebih dekat ke permukaan membuat pipi tampak kempes," jelas dokter Morgan.
"Variasi dalam penurunan volume lemak juga dapat menjelaskan cekungan terkait penuaan di sekitar mata dan rahang, bagian atas wajah memiliki lebih sedikit lemak, sehingga saat kehilangan lemak bagian atas wajah akan lebi terlihat,” imbuhnya.