Info

Pakar: Konsumsi Daging Bisa Jadi Ancaman Pandemi Mendatang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa secara global, sekitar satu miliar kasus penyakit dan jutaan kematian terjadi setiap tahun dari zoonosis.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi babi. (Pixabay/skeeze)
Ilustrasi babi. (Pixabay/skeeze)

Himedik.com - Terkait penyakit zoonosis (penyakit yang melopat dari hewan ke manusia), para akademisi menjelaskan bahwa konsumsi daging bisa memicu pandemi di masa depan. Hal ini disebabkan karena produksi daging menciptkan tempat sempurna untuk berkembang biaknya penyakit.

Melansir dari Independent, para ahli dari PBB dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa sebelumnya telah mengidentifikasi industri peternakan hewan sebagai penyebab sebagian besar penyakit menular baru pada manusia dalam dekade terakhir. Mereka juga memperingatkan risiko terjadinya pandemi baru.

Penyakit zoonosis atau penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia telah meningkat empat kali lipat lebih sering terjadi dalam 50 tahun terakhir.

Ilustrasi daging kambing. (Pixabay/RitaE)
Ilustrasi daging kambing. (Pixabay/RitaE)

Hewan yang dipelihara dalam kurungan tertutup, baik di pasar jalanan atau peternakan intensif rentan terhadap penyakit karena tekanan kondisi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa secara global, sekitar satu miliar kasus penyakit dan jutaan kematian terjadi setiap tahun dari zoonosis. Setidaknya 75 persen penyakit menular zoonosis yang muncul berasal dari hewan liar.

"Permintaan akan daging mendorong praktik peternakan yang lebih murah dan kurang terkontrol, menjejalkan lebih banyak hewan ke ruang yang lebih kecil, memberi mereka makanan yang lebih sedikit," kata Prof Aliza le Roux, asisten dekan ilmu alam dan pertanian dan profesor zoologi di University of the Free State (UFS).

"Akan ada lebih banyak pandemi, sekarang ini hanya sekedar persiapan untuk pandemi besar yang nyata di masa depan," imbuhnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini