Info

Pakar: Sakit Kepala dan Kelelahan Bisa Jadi Gejala Awal Covid-19

Ada dua gejala non-spesifik lain yang biasanya muncul terlebih dahulu yakni kelelahan dan sakit kepala.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Sakit kepala. (usplash/@Asdrubal luna)
Sakit kepala. (usplash/@Asdrubal luna)

Himedik.com - Sakit kepala dan kelelahan mungkin bisa menjadi gejala Covid-19 yang muncul lebih dahulu ketimbang gejala tipikal lain seperti demam dan batuk. Dalam hal ini, mengenali tanda awal virus corona mungkin bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19.

Melansir dari Eat This, ada dua yang biasanya muncul beberapa hari sebelum yang lain. Hal ini dinyatakan olah Carlos R. Oliveira, MD, Ph.D., dokter penyakit menular anak dari Yale Medicine.

"Ada spektrum yang luas dari manifestasi klinis setelah infeksi Covid-19," jelas Dr. Oliveira.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) gejala yang paling umum adalah demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan bau atau rasa, sakit tenggorokan, hidung mampet atau meler, mual atau muntah, dan diare.

Sementara kebanyakan orang berasumsi bahwa tanda pertama Covid-19 melibatkan perubahan suhu, ada dua gejala non-spesifik lain yang biasanya muncul terlebih dahulu yakni kelelahan dan sakit kepala. 

"Meskipun demam sering dianggap sebagai manifestasi pertama setelah infeksi, gejala non-spesifik seperti kelelahan dan sakit kepala lebih mungkin dilaporkan sebelum demam," ungkap Dr. Oliveira.

"Gejala-gejala ini diakibatkan oleh aktivasi awal sistem kekebalan, seperti yang dilaporkan terjadi setelah imunisasi," jelasnya.

Jadi, meskipun demam atau suhu di atas 38 derajat celcius terjadi pada sekitar setengah dari kasus Covid-19, demam bisa terjadi setelah gejala non-spesifik dalam satu hingga dua hari sebelumnya.

Berita Terkait

Berita Terkini