Info

Studi: Pemakai Kacamata 3 Kali Lebih Kecil Kemungkinannya Terinfeksi Corona

Bagi pemakai kacamata, Anda mungkin lebih beruntung selama pandemi Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi masker dengan kacamatayas. (Pexels/Edmond Dantes)
Ilustrasi masker dengan kacamatayas. (Pexels/Edmond Dantes)

Himedik.com - Peneliti di India mengatakan orang yang memakai kacamata lebih tiga kali lebih kecil kemungkinannya tertular virus corona Covid-19.

Melansir dari Indipendent, salah satu cara virus masuk ke tubuh adalah dengan menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka setelah bersentuhan dengan virus. Dalam hal ini, para peneliti di India mengatakan orang yang memakai kacamata lebih jarang menggosok mata sehingga berisiko lebih rendah tertular Covid-19.

Dalam studi non-peer review yang dipublikasikan di situs medRxiv, para peneliti mempelajari 304 pasien Covid-19 di mana 223 antaranya pria dan 81 wanita di sebuah rumah sakit di India utara. Para pasien berusia antara 10 hingga 80 tahun dan semuanya melaporkan gejala Covid-19. Dari jumlah tersebut, setidaknya 19 persen pasien menggunakan kadamata. 

Para peneliti menemukan peserta menyentuh wajah mereka rata-rata hingga 23 kali setiap jam dan menyentuh mata mereka rata-rata tiga kali per jam. Mereka yang memakai kacamata memiliki risiko tertular Covid-19 dua hingga tiga kali lebih rendah.

Ilustrasi pemakai kacamata. (Pexels)
Ilustrasi pemakai kacamata. (Pexels)

“Menyentuh dan menggosok mata dengan tangan yang terkontaminasi mungkin merupakan rute infeksi yang signifikan,” catat laporan penelitian tersebut.

"Penggunaan kacamata dalam jangka panjang dapat mencegah menyentuh dan menggosok mata berulang kali," imbuhnya. 

Dokter sebelumnya merekomendasikan agar orang yang memakai lensa kontak beralih ke kacamata untuk menghindari kemungkinan penularan virus corona dari tangan ke mata.

Berita Terkait

Berita Terkini