Info

Bisa Berkembang Lebih Parah, Waspadai 3 Efek Samping Vaksin Covid-19 Ini!

Ada beberapa efek samping vaksin Covid-19 yang bisa berkembang lebih parah sehingga perlu diwaspadai.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)

Himedik.com - Efek samping yang ditimbulkan dari suntikan vaksin Covid-19 adalah hal yang wajar terjadi. Tapi, ada beberapa efek samping vaksin Covid-19 yang harus diperhatikan dan bisa berkembang parah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ, dokter di Norwegia menilai pasien yang sangat lemah divaksinasi untuk menentukan gejala atau efek samping yang mengkhawatirkan.

Dokter di Norwegia telah menilai kondisi pasien yang sangat lemah dan sakit parah, guna mencari tahu manfaat vaksinasi lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Hasil laporannya pun menunjukkan bahwa efek samping vaksin Covid-19 mungkin telah menyebabkan kerusakan dan kematian pada beberapa pasien.

"Laporan dari 33 dugaan efek samping merugikan setelah suntik vaksin Pfizer/BioNTech telah diterima oleh Badan Obat Norwegia pada 17 Januari 2021. Semua orang yang meninggal berusia lebih dari 75 tahun," jelas dokter Norwegia tersebut dikutip dari Express.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Meskipun kebanyakan orang tua dalam kondisi lemah, apapun efek samping vaksin Covid-19 akan sebanding dengan penurunan risiko penyakit Covid-19 yang parah.

Bagi mereka yang memiliki kelemahan paling parah dengan efek samping yang relatif ringan pun bisa mengalami konsekuensi yang serius.

Badan Obat Norwegia sekarang ini sedang menyelidiki penyebab 13 kematian, yang menyimpulkan bahwa reaksi atau efek samping merugikan ini umum di antara vaksin mRNA, seperti demam, mual dan diare.

Ketiga efek samping vaksin Covid-19 itu bisa menyebabkan kondisi parah pada beberapa pasien virus corona Covid-19 yang lemah.

"Apa yang terjadi Norwegia mungkin terjadi di negara lain. MHRA pasti akan menanggapi laporan Norwegia dengan serius dan memeriksa datanya di sini," kata Raj Bhopal, profesor kesehatan masyarakat emeritus di Universitas Edinburgh.

Ketiga efek samping vaksin Covid-19 itu paling umum, tetapi belum dijelaskan secara detail. Adapun gejala umum yang dilaporkan vaksin AstraZeneca, meliputi:

  1. Nyeri, kemerahan, gatal, bengkak dan memar
  2. Tidak enak badan
  3. Kelelahan
  4. Menggigil atau merasa demam
  5. Sakit kepala
  6. Mual
  7. Nyeri sendi dan otot

Sedangkan, efek samping vaksin Covid-19 yang kurang umum termasuk pusing, nafsu makan menurun, sakit perut, kelenjar getah bening, dan keringat berlebihan.

Berdasarkan uji coba sebelumnya, vaksin Moderna telah menimbulkan efek samping berupa kelelahan 7 persen partisipan, 8,9 persen nyeri otot, 5,2 persen nyeri sendi, 4,5 persen sakit kepala, 4,1 persen nyeri dan 2 persen kemerahan pada tempat suntikan.

Semuan efek samping vaksin Moderna itu terjadi di antara peserta uji coba vaksin Modern yang berusia antara 18 hingga 55 tahun.

Orang yang berusia di atas 55 tahun memiliki banyak efek samping vaksin Covid-19 yang sama, tetapi jumlahnya lebih rendah. Karena, respons kekebalan menjadi lebih lemah selama proses penuaan.

Sedangkan, vaksin Pfizer telah menimbulkan efek samping kelelahan pada 59 persen peserta, sakit kepala 52 persen, nyeri otot 37 persen dan menggigil 35 persen dalam 7 hari setelah suntikan kedua. Sekitar 16 persen malaporkan efek samping vaksin Pfizer yang berupa demam sebesar 38 derajat celcius.

Berita Terkait

Berita Terkini